Warta

Jumlah Jamaah Haji Wafat Memperihatinkan, Menag Tuding KBIH

Rab, 26 Desember 2007 | 07:46 WIB

Mekkah, NU Online
Meningkatnya angka kematian jamaah haji Indonesia yang cukup drastis pasca pelaksaanan ibadah di Mina cukup memperihatinkan. Pada hari terakhir melempar jumrah di Mina, jumlah jamaah yang wafat mencapai 127 orang, namun dalam waktu tiga hari setelah Mina dan hingga Senin malam, jumlah jamaah wafat naik menjadi 206 orang.

Dalam tiga hari ini ada 79 jamaah yang wafat, sehingga rata-rata ada 25 dampai 30 jamaah haji wafat setiap harinya. Jumlah ini tidak bisa dianggap kecil. Sementara Menteri Agama sendiri menuding Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) menjadi pemicu peningkatan jumlah jama'ah wafat itu.

<>

Berdasarkan berbagai laporan kegiatan jamaah di sejumlah Maktab, diketahui bahwa pasca Mina, jamaah Indonesia banyak yang melakukan ibadah umrah dan i'tikaf di masjid. Malahan, ada kelompok jamaah yang melakukan  ibadah umrah hingga lima kali.

Sejumlah laporan dari tim kesehatan menyatakan, dalam tiga hari ini terjadi lonjakan jumlah jamaah yang wafat. Tak hanya itu, banyak pula jamaah yang jatuh sakit. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, umumnya mereka sakit akibat kelelahan.

Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar mengutamakan ibadah wajib, yaitu menjaga kesehatan. Imbauan ini terkait karena meningkatnya angka kematian jamaah yang drastis pasca Mina.

''Jamaah Indonesia jangan mementingkan ibadah-ibadah sunah seperti mempebanyak ibadah umrah dan ibadah i'tikaf di masjid dengan mengabaikan kesehatannya,'' imbau Menag M Maftuh Basyuni di Wisma Haji Indonesia, Aziziah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (25/12) kemarin.

Menurutnya, saat ini banyak jamaah yang mengabaikan kesehatannya. Padahal, saat ini terjadi musim dingin yang kurang bersahabat dengan kemampuan daya tahan jamaah haji Indonesia. Karena itu, dia menekankan agar semua jamaah menjaga kesehatan yang hukumnya wajib. Sedangkan, mempebanyak umrah dan i'tikaf itu adalah hukumnya sunah.

Menag memerintahkan kepada seluruh petugas haji yang terkait agar memperhatikan dan menertibkan seluruh KBIH atau kelompok semacamnya yang melaksanakan program seperti itu bagi jamaahnya.

''Kalau perlu, mengambil tindakan tegas demi kemaslahatan jamaah haji Indonesia, karena jamaah haji masih akan melanjutkan perjalanan ibadahnya ke Madinah yang lebih membutuhkan stamina,'' kata Amirul Hajj 1428 H ini dalam surat edarannya kepada semua jamaah.

Imbauan ini didukung oleh Wakil Kepala Daerah Kerja Mekkah Bidang Pelayanan Ibadah Asnawi Muhammadiyah. Dia mengaku, sudah beberapa kali dia mengeluarkan imbauan serupa kepada semua jamaah melalui sektornya. ''Tapi rupanya imbauan itu tak pernah mendapatkan sambutan sedemikian rupa.''

Dengan adanya imbauan Menag itu, Asnawi berharap semua pihak bisa mematuhinya. Diharapkan, jamaah bisa mengurangi kegiatan di luar rumah dan ibadah sunah, serta umrahnya. ''Semua itu menyita tenaga. Ada satu ibadah lain seperti perjalanan ke tanah air atau ke Madinah.''

Dia juga mengatakan, kegiatan-kegiatan sunah itu hanya dilebih-lebihkan oleh kelompok-kelompok seperti KBIH untuk jamaah memperbanyak ibadah seperti itu.

''KBIH itu jadi provokator untuk kegiatan-kegiatan seperti itu dalam jadwal mereka untuk mendapatkan dana tambahan. Karena itu, mereka harus patuhi imbauan ini dan petugas harus mengamankannya,'' kata Asnawi. (dpg/nam)