Internasional

Mundur dari Pilpres AS, Biden Dukung Kamala Harris Jadi Capres

Senin, 22 Juli 2024 | 16:30 WIB

Mundur dari Pilpres AS, Biden Dukung Kamala Harris Jadi Capres

Joe Biden dan Kamala Harris. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, NU Online
Joe Biden mengumumkan pengunduran diri dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2024 untuk November 2024 mendatang. Pernyataan pengunduran dirinya lewat sosial media, pada Ahad (21/7/2024).


"Rekan-rekan Demokrat, saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi," kata Biden, dikutip dari akun media sosial X-nya, Senin (22/7/2024).


Biden menyebut keputusan pengunduran dirinya tersebut lantaran ia berkomitmen demi kepentingan negara untuk menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai Presiden.


"Memfokuskan seluruh energi saya pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," jelas Biden.


Usai menyatakan pengundurannya, Biden kemudian menyatakan dukungan untuk wakilnya, Kamala Harris maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Biden mengatakan keputusan ini dilakukan demi kepentingan terbaik partainya dan bagi negara.


"Saya ingin menawarkan dukungan penuh dan dukungan untuk Kamala menjadi calon partai kami tahun ini. Demokrat saatnya untuk bersatu dan mengalahkan Trump, mari kita lakukan ini," jelas Biden.


Mendapati keputusan Biden tersebut, Kamala Harris menyampaikan terima kasih kepada Biden atas kepercayaan yang diberikan.


"Atas nama rakyat Amerika, saya berterima kasih kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa sebagai Presiden Amerika Serikat dan atas pengabdiannya selama puluhan tahun kepada negara kita," kata Harris dalam pernyataannya via media sosial X, Ahad (21/7/2024).


"Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini," sambung Harris.


Melansir CNN, usai pengumuman pengunduran Biden sebagai calon Presiden AS, tim kampanye Biden-Harris secara resmi telah mengubah berkasnya ke Komisi Pemilihan Umum Federal untuk mengganti nama komite utamanya menjadi "Harris for President." Namun, kenaikan Harris ke puncak klasemen bukanlah suatu kepastian.


Calonnya sekarang akan ditentukan oleh para delegasi di Konvensi Nasional Demokrat. Meskipun Biden memenangkan mayoritas suara delegasi selama proses pemilihan pendahuluan awal tahun ini, mereka sekarang bebas memilih kandidat pilihan mereka dan ia tidak dapat begitu saja mengalihkannya ke Harris.