Obituari

Presiden Jokowi: Hamzah Haz Negarawan, Mengabdi untuk Bangsa dan Negara

Kamis, 25 Juli 2024 | 06:00 WIB

Presiden Jokowi: Hamzah Haz Negarawan, Mengabdi untuk Bangsa dan Negara

Presiden Jokowi dan rombongan saat takziah di kediaman almarhum Hamzah Haz, Rabu (25/7/2024). (Foto: X/@jokowi)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan duka citanya yang mendalam untuk wakil presiden ke-9 KH Hamzah Haz yang baru saja wafat pagi ini, Rabu (24/7/2024) pada usia 84 tahun. Nampak Presiden Jokowi bersama putra sulungnya Gibran Raka Buming Raka datang ke rumah duka di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).


"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah tadi pagi almarhum Bapak Dr H Hamzah Haz dalam usia beliau yang ke 84 tahun, atas sama pemerintah atas sama bangsa dan rakyat. Kami ikut berduka cita yang mendalam," katanya melansir Youtube sekretaris negara.


Presiden Jokowi mengenang Almarhum sebagai seorang negarawan yang telah ikut mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara.


"Beliau adalah seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik sebagai wakil presiden tahun 2001 sampai 2004 maupun pengabdian-pengabdian yang lain yang saya kira kita tahu sangat-sangat banyak," jelasnya.


Hamzah Haz dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pemakan itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Hadi Tjahjanto.


"Nanti upacara pemakaman akan dipimpin oleh Pak Menko dan dilaksanakan di pemakaman Keluarga di Bogor," jelas Jokowi.


Hamzah Haz wafat pagi ini, Rabu (24/7/2024) pada usia 84 tahun. Hamzah Haz dikabarkan meninggal di Klinik Tegalan pada pukul 09.30 WIB.

 

Disamping itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) juga mengucapkan belasungkawa atas wafatnya KH Hamzah Haz.

 

"Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama jam'iyah Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya KH Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-9," ucap Gus Yahya, di Kantor PBNU, Jakarta.


Gus Yahya mengenang sosok Hamzah Haz sebagai aktivis, pejuang dan pemimpin NU yang gigih semasa hidupnya.


"Beliau adalah aktivis, pejuang, dan pemimpin Nahdlatul Ulama yang gigih sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan Nahdlatul Ulama, memperjuangkan bangsa dan negara," imbuhnya. Tak lupa, Ketum PBNU mendoakan agar almarhum diberi tempat yang mulia di sisi Allah Swt.


"Semoga Allah Swt menempatkan beliau pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Semoga keluarga dan kita semua dikaruniai ketabahan, kesabaran, dan diganti nikmat lebih besar dari musibah ini. Amin," pungkasnya.