Nasional

Jejak Kunjungan Ketum GP Ansor ke Vatikan Temui Paus Fransiskus Bawa Misi Perdamaian

Selasa, 3 September 2024 | 18:00 WIB

Jejak Kunjungan Ketum GP Ansor ke Vatikan Temui Paus Fransiskus Bawa Misi Perdamaian

Pertemuan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (25/9/2019) pagi waktu setempat. (Foto: Facebook/Yaqut Cholil Qoumas)

Jakarta, NU Online

Pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (3/9/2024) hari ini.


Kedatangan Pemimpin Katolik Dunia kali ini merupakan kunjungan bersejarah, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 mengunjungi Indonesia.


Kunjungan Paus Fransiskus tahun ini telah lama direncanakan, setelah Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor 2015-2024 Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyampaikan undangan secara langsung kepada Paus Fransiskus di Vatikan pada 2022.


Gus Yaqut sebelumnya juga pernah ke Vatikan pada September 2019. Kala itu, Gus Yaqut ditemani oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) almarhum Alfa Isnaeni.


"Kami membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together yang didengungkan Paus Fransiskus dengan Grand Syekh Al-Azhar. Sekaligus menyampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam,” kata Gus Yaqut, sebagaimana diberitakan NU Online, pada 25 September 2019.


Sementara pada 2022, Gus Yaqut berkunjung ke Vatikan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.


"Saya hendak menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia agar dapat hadir berkunjung ke Indonesia," ujar Gus Yaqut, seperti diberitakan NU Online, pada 8 Juni 2022. 


Dalam kunjungannya ke Vatikan, Gus Yaqut turut menyampaikan beberapa hal penting kepada Paus. Salah satunya menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi Indonesia dan menyampaikan salam dari Umat Katolik di Indonesia.


Gus Yaqut juga menyampaikan keinginan komunitas Katolik Indonesia dan para uskup agung untuk bertemu dengan Paus secara langsung. Hal ini baru akan terealisasi dalam agenda Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada 5 September 2024.


Kunjungan Addin Jauharudin

 
Ketum PP GP Ansor Addin Jauharudin saat menemui Paus Fransiskus di Vatikan, Agustus 2024. (Foto: IG Addin Jauharudin) 
 

Ketua Umum PP GP Ansor 2024-2029 Addin Jauharudin bersama para pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) lintas iman Indonesia pada Agustus 2024 telah berkunjung ke Vatikan untuk menemui Paus Fransiskus.


Kunjungan ke Vatikan itu sangat berarti bagi Addin dan pimpinan OKP lintas iman di Indonesia. Mereka berbagi keberkahan Indonesia yang penuh kedamaian di tengah perbedaan, mengingat konflik global masih terjadi.


"Bahwa seberbeda apapun, dengan niat luhur kemanusiaan bisa sejajar-berdampingan," kata Addin Jauharudin, melalui instagram pribadinya. 


"Upaya ini kami implementasikan dalam bentuk Deklarasi Jakarta-Vatikan, yang dengan keramahannya, Paus Fransiskus ikut serta menandatanganinya," tambahnya. .


Sambutan dari PBNU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberi sambutan pada kunjungan Paus Fransiskus atas kedatangannya di negeri toleransi dan persaudaraan, yakni Indonesia.


"Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama Jam'iyah Nahdlatul Ulama, atas nama segenap warga Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan selamat datang atas kunjungan Yang Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia ini. Selamat datang dan selamat menikmati negeri persatuan dan kesatuan, negeri toleransi dan persaudaraan, bangsa Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Gus Yahya.


Gus Yahya berharap kehadiran Paus Fransiskus dapat meneguhkan persaudaraan sesama bangsa dan sesama umat manusia.


“Semoga kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini dapat ikut semakin meneguhkan kerukunan di antara segenap warga bangsa kami dan juga meneguhkan persaudaraan kemanusiaan di antara seluruh umat manusia,” pungkasnya.