Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Papua Barat yang beribukota Sorong, mendapat bantuan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Orgnasasi ini mendapat DAU secara resmi mulai tahun anggaran 2010.
“Sebelumnya, kami hanya mendapat ‘sempilan’ dana dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sorong. Tapi sekarang sudah mandiri,” terang Ketua PC NU Sorong Bukhori di sela Muktamar NU ke-32 Makassar, Senin (22/3).r />
Bukhori mengaku sangat bangga dengan adanya gelontoran dana untuk kegiatan NU di daerahnya. Dengan penggelontoran dana tersebut, bisa menjadikan ‘nafas lega’. “Dana sebesar 250 juta rupiah itu sudah digedog oleh anggota Dewan, tapi belum cair,” terangnya.
Meski NU di Makassar masih minoritas, lanjutnya, tapi eksistensinya mendapat respon positif dari Pemerintah setempat. Termasuk untuk transportasi dan akomodasi pengiriman peserta Muktamar, mendapatkan talangan dana Pemkab.
Berbagai aktivitas kegiatan, berjalan sebagaimana PC NU lain. Semisal Istighosah Bulanan, Tahlil dan pengajian rutin lainnya. “Kami baru memiliki 3 MWC dari 5 Kecamatan yang ada di Papua Barat,” lanjutnya.
Meski PCNU di Papua Barat sudah berdiri 28 tahun yang silam, tapi Bukhori masih merasa kesulitan untuk pengembangan Majelis Wakil Cabang (MWC). Pasalnya, kecamatan-kecamatan di Papua Barat sulit dijangkau akibat berada di daerah pinggiran yang harus menerobos hutan dan melewati lautan. “Transportasi dan komunikasi untuk daerah pinggiran, menjadi kendala utama kami,” ungkapnya.
Bukhori berkeyakinan, ada potensi yang bisa digarap oleh PC Sorong. Terutama di daerah transmigran, yang tentunya mereka banyak yang beragama Islam. “Ada potensi di daerah Transmigran,” ucap Bukhori yang di damping Sekretarisnya Ali Dhofir.
Lebih lanjut Ali menambahkan, saat ini pengembangan NU di daerahnya menaruh harapan besar pada aktivitas dan kreativiras LP Maarif. Dari data yang ada, sekolah yang bernaung di bawah LP Maarif tercatat 6 TK, 4 MI, 2 MTs, 1 MA dan 1 SMK.
“Dari sekolah-sekolah Maarif tersebut, kami berkeyakinan akan muncur kader-kader NU yang militan di Sorong,” ucapnya penuh harap.
PC Sorong mengirimkan 4 peserta. Rombongan sampai di Makassar pada pukul 15.00 WITA Ahad (21/3). “Kami berharap, Muktamar ini bisa menjadi barokah bagi pengembangan PC NU kami, amin,” pungkasnya. (Was)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Papua Barat yang beribukota Sorong, mendapat bantuan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Orgnasasi ini mendapat DAU secara resmi mulai tahun anggaran 2010.
“Sebelumnya, kami hanya mendapat ‘sempilan’ dana dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sorong. Tapi sekarang sudah mandiri,” terang Ketua PC NU Sorong Bukhori di sela Muktamar NU ke-32 Makassar, Senin (22/3).
Bukhori mengaku sangat bangga dengan adanya gelontoran dana untuk kegiatan NU di daerahnya. Dengan penggelontoran dana tersebut, bisa menjadikan ‘nafas lega’. “Dana sebesar 250 juta rupiah itu sudah digedog oleh anggota Dewan, tapi belum cair,” terangnya.
Meski NU di Makassar masih minoritas, lanjutnya, tapi eksistensinya mendapat respon positif dari Pemerintah setempat. Termasuk untuk transportasi dan akomodasi pengiriman peserta Muktamar, mendapatkan talangan dana Pemkab.
Berbagai aktivitas kegiatan, berjalan sebagaimana PC NU lain. Semisal Istighosah Bulanan, Tahlil dan pengajian rutin lainnya. “Kami baru memiliki 3 MWC dari 5 Kecamatan yang ada di Papua Barat,” lanjutnya.
Meski PCNU di Papua Barat sudah berdiri 28 tahun yang silam, tapi Bukhori masih merasa kesulitan untuk pengembangan Majelis Wakil Cabang (MWC). Pasalnya, kecamatan-kecamatan di Papua Barat sulit dijangkau akibat berada di daerah pinggiran yang harus menerobos hutan dan melewati lautan. “Transportasi dan komunikasi untuk daerah pinggiran, menjadi kendala utama kami,” ungkapnya.
Bukhori berkeyakinan, ada potensi yang bisa digarap oleh PC Sorong. Terutama di daerah transmigran, yang tentunya mereka banyak yang beragama Islam. “Ada potensi di daerah Transmigran,” ucap Bukhori yang di damping Sekretarisnya Ali Dhofir.
Lebih lanjut Ali menambahkan, saat ini pengembangan NU di daerahnya menaruh harapan besar pada aktivitas dan kreativiras LP Maarif. Dari data yang ada, sekolah yang bernaung di bawah LP Maarif tercatat 6 TK, 4 MI, 2 MTs, 1 MA dan 1 SMK.
“Dari sekolah-sekolah Maarif tersebut, kami berkeyakinan akan muncur kader-kader NU yang militan di Sorong,” ucapnya penuh harap.
PC Sorong mengirimkan 4 peserta. Rombongan sampai di Makassar pada pukul 15.00 WITA Ahad (21/3). “Kami berharap, Muktamar ini bisa menjadi barokah bagi pengembangan PC NU kami, amin,” pungkasnya. (Was)
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
Khutbah Jumat: Mewarnai Agenda Akhir Tahun dengan Tobat dan Introspeksi Diri
4
Khutbah Jumat Muharram: Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
5
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
6
Khutbah Jumat: Memaknai Hijrah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua
