Ikrar Kesetian, lengkapnya Ikrar Kesetiaan Warga Nahdlatul Ulama.
<>
Istilah tersebut pertama kali digunakan pada perayaan hari lahir NU ke-68 menurut penanggalan Hijriah atau ke-66 dalam versi Masehi, di Parkir Timur Senayan Jakarta Pusat, 1 Maret 1992.
Seperti yang dituturkan KH Abdurahman Wahid, ikrar kesetiaan berisi tiga hal utama. Pertama, penyampaian rasa syukur pada Allah Swt.
Kedua, penegasan NU bahwa NKRI adalah bentuk final yang diperjuangkan umat Islam Indonesia.
Ketiga, penegasan bahwa NU mendukung UUD 1945 dan Pancasila. Pada saat dibacakan di rapat akbar, teks asli Ikrar Kesetiaan sendiri terdiri dari lima poin.
Sebelum dibacakan, ada prosesi penyerahan naskah, disebut ijab-kobul, dari ketua umum PBNU ke pembaca teks. Ikrar kesetiaan bukanlah nomenklatur resmi organisasi, tapi dapat digunakan pada kondisi tertentu. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Sejumlah Peristiwa yang Mengiringi Kelahiran Nabi
2
Azan di TV Hanya Teks saat Misa Akbar Paus Fransiskus, Rais PBNU: Tak Ada Aspek Syar'i yang Dilanggar
3
Kementerian PUPR Buka Banyak Formasi CPNS, Cek Persyaratan dan Ketentuannya
4
Pendaftaran CPNS Kemenkumham Masih Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
5
Daftar Formasi Lowongan CPNS Kemenkes 2024 untuk Tenaga Kesehatan, Teknis, dan Dosen
6
Khutbah Jumat: Nabi Muhammad Teladan Memimpin Negara
Terkini
Lihat Semua