Internasional

Teknologi Digital Berperan Penting Ubah Respons Barat terhadap Isu Palestina

Sen, 3 Juni 2024 | 18:15 WIB

Teknologi Digital Berperan Penting Ubah Respons Barat terhadap Isu Palestina

Bendera Palestina (Foto: Frrepik)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil, menyoroti peran penting teknologi digital dalam isu Palestina. Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara pandang masyarakat internasional, terutama di Barat, dalam merespons konflik Israel-Palestina.


Ia membandingkan dengan dinamika yang terjadi ketika perjanjian Oslo Accords ditandatangani pada tahun 1993. Saat itu, perkembangan teknologi belum sepesat saat ini di mana media sosial belum tersedia sehingga debat publik terbatas.


"Dulunya ketika tahun 1993 ada perjanjian Oslo Accords, ketika itu belum ada media sosial. Orang berdebat ketika itu bukan publik," kata Gus Ulil dalam diskusi “Peran Kita dalam Mendukung Palestina” di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024).


Dengan berkembangnya teknologi digital, masyarakat global kini memiliki akses langsung ke informasi dan kejadian di lapangan, yang mendorong reaksi lebih kuat dan merata terhadap isu-isu internasional.


“Karena mereka bisa melihat secara live peristiwa di Gaza, maka masyarakat Amerika dan Eropa tidak bisa menolak,” ujar dia.


Gus Ulil mencatat bahwa reaksi terhadap isu Palestina di negara-negara Barat, terutama setelah peristiwa 7 Oktober 2023, jauh lebih kuat dan merata dibandingkan di Indonesia atau dunia Islam.


"Memang sekarang ini, terutama setelah peristiwa 7 Oktober sampai sekarang, protes-protes di Amerika dan Eropa sangat besar sekali. Saya melihat ini sebagai sesuatu yang normal," kata Gus Ulil.


Menurut Gus Ulil, masalah Israel adalah masalah domestik bagi negara-negara Barat. "Ini kesalahan mereka di masa lampau yang harus mereka tanggung. Masalah Palestina muncul dari Deklarasi Balfour. Ini bagian dari permainan abad 20 yang kemudian mengorbankan Palestina. Itu gara-gara secarik kertas oleh menteri luar negeri Inggris saat itu," tegasnya.


Gus Ulil berpendapat bahwa reaksi kuat di Barat saat ini adalah wajar lantaran masalah ini merupakan dosa sejarah yang harus mereka tanggung.


“Kalau orang Barat sekarang merespons lebih banyak dari dunia Islam, memang sudah sewajarnya. Ini dosa mereka yang masih tersisa sampai sekarang," tambahnya.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.