Daerah

Karnaval di Batang Tunjukkan Aksi Bela Palestina, Rayakan Kemerdekaan dengan Solidaritas Global

Ahad, 1 September 2024 | 18:00 WIB

Karnaval di Batang Tunjukkan Aksi Bela Palestina, Rayakan Kemerdekaan dengan Solidaritas Global

Karnaval Free Palestine diadakan di Banyuputih Batang Jateng, Ahad (1/9/2024). (Foto: NU Online/M Asrofi)

Batang, NU Online
Karnaval perayaan kemerdekaan yang berlangsung di Banyuputih, Batang, Jawa Tengah mengangkat tema Free Palestine sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Karnaval digelar pada 31 Agustus 2024 tidak hanya merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga mengedepankan pesan dukungan untuk Palestina, yang saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam perjuangan kemerdekaannya.

 

Tema tersebut diangkat oleh kontingan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih. Dengan mengedepankan tema ini, acara tersebut mencerminkan kepedulian terhadap isu-isu internasional dan menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung hak kemerdekaan semua bangsa.


H Choirul Anam, pengajar di MA NU 01 Banyuputih menjelaskan bahwa tema Free Palestine dipilih sebagai bentuk aksi bela Palestina yang relevan dan mendesak. "Tema ini diangkat karena Palestina saat ini masih berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan yang sah. Kami ingin menggunakan karnaval ini untuk menunjukkan dukungan kami dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kemerdekaan bagi semua bangsa," kata H Anam kepada NU Online, Ahad (1/9/2024).

 

Karnaval ini, lanjut H Anam yang juga Sekretaris Lembaga Dakwah MWCNU Limpung, mencerminkan prinsip-prinsip Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang mengutamakan nasionalisme dan cinta tanah air. "Dalam konteks nasionalisme, kami percaya bahwa keberagaman dan budaya harus didukung oleh rasa cinta tanah air yang kuat. Dengan mengangkat tema ini, kami berharap dapat menyebarkan pesan solidaritas dan nasionalisme yang kuat di kalangan generasi muda," tambahnya.


Tema Free Palestine dipilih sebagai respons terhadap situasi terkini di Palestina dan bertepatan dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun. "Kita harus ingat bahwa UUD 1945 menyebutkan kemerdekaan sebagai hak setiap bangsa. Penjajahan, termasuk genosida, tidak dapat diterima. Palestina, yang telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, berhak mendapatkan hak kemerdekaan seperti bangsa-bangsa lainnya," tegas H Anam.

 

Kepala MA NU 01 Banyuputih, H Mukhsin, menyatakan apresiasinya terhadap pemilihan tema tersebut. "Saya sangat menghargai keputusan untuk mengangkat tema ini. Ini adalah bentuk dukungan yang jelas untuk Palestina dan penguatan nasionalisme di kalangan siswa kami," ujar H Mukhsin.

 

"Karnaval ini menjadi momen penting tidak hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk menegaskan dukungan terhadap perjuangan global. Dengan tema Free Palestine, MA NU 01 Banyuputih menunjukkan bahwa kemerdekaan dan solidaritas internasional adalah bagian dari semangat nasionalisme yang harus diteruskan dan diperjuangkan,” kata H Mukhsin.