Warta BULAN HARLAH KE-82 NU

PWNU Jatim Sambut Harlah dengan Lima Acara Besar

Sabtu, 19 Januari 2008 | 22:16 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memeriahkan Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-82 NU dengan lima macam acara besar, yakni jalan sehat bersama kiai, seminar, santunan anak yatim, ziarah ke makam para pendiri NU, dan mendengarkan amanat PBNU melalui teleconference dari Jakarta.

Ketua Panitia Harlah PWNU Jatim, H Echwan Siswadi, SE, MM, menyatakan hal itu kepada NU Online di Surabaya, Sabtu (19/1). Ziarah ke makam-makam para pendiri NU akan dilaksanakan tanggal 27. Rombongan PW akan menunggu kehadiran rombongan dari PBNU di Kantor PWNU, setelah itu berangkat ke Jombang bersama-sama.<>

Sementara Seminar akan dilaksanakan tanggal 29 bertempat di Kantor PWNU. Santunan anak yatim tanggal 31. Sedangkan jalan sehat bersama kiai akan dilaksanakan bersamaan dengan acara teleconference dari Jakarta.

Dalam acara jalan sehat bersama kiai itu nantinya akan ada empat hadiah utama berupa umrah ke tanah suci, selain beberapa hadiah lain seperti lazimnya gerak jalan. Menariknya, semua pengurus NU dan panitia pelaksana tidak diperkenankan memperoleh hadiah utama tersebut.

Pembagian hadiah-hadiah itu memang transparan dan semua orang punya kesempatan yang sama untuk mendapatkannya. “Jadi, semua itu murni akan diserahkan kepada para peserta yang menjadi pemenang,” tutur Echwan.

Selain tidak diperkenankan mendapatkan hadiah, para pengurus baru NU juga akan memberikan hadiah lain berupa doorprize, yang bentuknya akan bermacam-macam. Lebih khusus lagi, Wakil Bendahara PWNU itu menjelaskan, dalam gerak jalan itu nantinya para peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun. Semuanya gratis, agar tidak mengandung unsur judi.

Pelaksanaan acara gerak jalan dan teleconference dipusatkan di Masjid Al-Akbar, dengan rute yang belum ditentukan. Namun dipastikan rute itu tidak akan terlalu jauh dan tidak pula boleh terlalu dekat.

“Kalau terlalu jauh peserta kecapekan, kalau terlalu dekat nanti kepala yang sudah berangkat malah akan bertemu ekor yang belum berangkat, kan tidak enak. Jadi, ya sedang-sedang sajalah,” tutur Echwan Siswadi. (sbh)