Nikah/Keluarga

8 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Pasangan

Kam, 25 Agustus 2022 | 14:00 WIB

8 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Pasangan

Imam Al-Ghazali menyebutkan delapan poin yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih pasangan hidup. (Ilustrasi: Youtube Koro Films)

Imam Al-Ghazali menyebutkan delapan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan. Imam Al-Ghazali menyebutkan delapan hal ini agar akad perkawinan menjadi langgeng dan kebahagiaan perkawinan terwujud.


Imam Al-Ghazali menyebutkan religiusitas/keagamaan dan akhlak pada dua poin pertama. Hal ini menunjukkan bahwa dua poin tersebut merupakan faktor penting yang patut diperhatikan mengingat perkawinan tidak hanya berisi jalinan hubungan di dunia, tetapi juga di akhirat.


Ų£Ł…Ų§ Ų§Ł„Ų®ŲµŲ§Ł„ Ų§Ł„Ł…Ų·ŁŠŲØŲ© Ł„Ł„Ų¹ŁŠŲ“ Ų§Ł„ŲŖŁŠ Ł„Ų§ ŲØŲÆ Ł…Ł† Ł…Ų±Ų§Ų¹Ų§ŲŖŁ‡Ų§ ŁŁŠ Ų§Ł„Ł…Ų±Ų£Ų© Ł„ŁŠŲÆŁˆŁ… Ų§Ł„Ų¹Ł‚ŲÆ ŁˆŲŖŲŖŁˆŁŲ± Ł…Ł‚Ų§ŲµŲÆŁ‡ Ų«Ł…Ų§Ł†ŁŠŲ© Ų§Ł„ŲÆŁŠŁ† ŁˆŲ§Ł„Ų®Ł„Ł‚ ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų³Ł† ŁˆŲ®ŁŲ© Ų§Ł„Ł…Ł‡Ų± ŁˆŲ§Ł„ŁˆŁ„Ų§ŲÆŲ© ŁˆŲ§Ł„ŲØŁƒŲ§Ų±Ų© ŁˆŲ§Ł„Ł†Ų³ŲØ ŁˆŲ£Ł† Ł„Ų§ ŲŖŁƒŁˆŁ† Ł‚Ų±Ų§ŲØŲ© Ł‚Ų±ŁŠŲØŲ©Ā 


Artinya, ā€œAdapun hal-hal menyenangkan kehidupan pasangan rumah tangga yang harus diperhatikan pada perempuan agar akad perkawinan menjadi langgeng dan tujuan perkawinan terpenuhi berjumlah 8 hal: yaitu ketaatan pada agama atau religiusitas, akhlak, kecantikan, keringanan mahar, kesuburan, status keperawanan, nasab, dan bukan kerabat dekat,ā€ (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2015 M], juz II, halaman 43).


Tanpa menafikan atau meremehkan poin lainnya, agama/religiusitas dan akhlak mendapat tempat yang cukup penting mengingat urgensinya yang cukup tinggi dalam kehidupan rumah tangga kelak.


Agama menempati poin pertama sebagaimana hadits nabi yang sangat populer terkait kriteria calon pasangan. Perempuan salihah akan membantu ketenangan hati suami. Kalau tidak salehah, tentu perempuan tersebut akan menjadi ujian bagi kehidupan rumah tangganya.


Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ±Ł’Ų£ŁŽŲ©ŁŽ ŲŖŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ­Ł Ł„ŁŽŲÆŁŁŠŁ†ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ŲŒ ŁŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ ŲØŁŲ°ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ†ŁŲŒ ŲŖŁŽŲ±ŁŲØŁŽŲŖŁ’ ŁŠŁŽŲÆŁŽŲ§ŁƒŁŽ


Artinya, ā€œPerempuan dinikahi karena agama, harta, dan keelokannya. Pilihlah karena agamanya. Celakalah kamu (kalau tidak agamanya itu),ā€ (HR Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ahmad).


Tentu saja delapan poin ini bukan sesuatu yang mutlak dan absolutĀ bagi semua orang. Tidak semua orang setuju dengan delapan hal yang disebutkan di atas. Tetapi semua orang bersepakat pada sebagian poin di atas, misalnya soal religiusitas atau akhlaknya.


Dengan kata lain, setiap orang berhak memiliki kebahagiannya masing-masing sehingga setiap orang memiliki rumusan sendiri dalam memilih calon pasangannya. Sebagian orang merasa nyaman memilih pasangan yang disukainya tanpa mempertimbangkan status keperawanan, nasab, dan kesuburan.


Tetapi seyogianya seseorang perlu mempertimbangkan aspek religiusitas dan akhlak pasangan karena keduanya sangat berpengaruh pada kehidupan rumah tangganya ke depan. Delapan poin ini juga tidak hanya berlaku bagi laki-laki dalam memilih pasangan, tetapi juga berlaku sebaliknya.Ā Wallahu aā€™lam. (Alhafiz Kurniawan)