Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menaker Dorong Kemandirian IPNU
Ahad, 22 November 2020 | 04:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Bogor, NU Online
Menteri Tenaga Kerja Hj Ida Fauziyah mendorong Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan kader-kadernya untuk menguatkan kemandirian dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki.
“Pelajar NU harus bisa menjadi mandiri, berdikari, mampu produktif,” katanya saat seminar pada kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IPNU secara virtual pada Sabtu (21/11).
Pasalnya ke depan menurutnya akan terjadi bonus demografi yakni sebuah kondisi penduduk usia produktif lebih banyak dari lainnya. Jika bisa dikelola dengan baik, tentu hal ini akan menjadi jembatan menuju Indonesia Emas 2045.
“Bonus demografi adalah jembatan emas yang disediakan Allah untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju yang sangat berpengaruh di kawasan regional maupun global,” katanya.
Syarat untuk menjadikannya sebagai jembatan emas adalah melalui keterampilan dan kemampuan mumpuni yang harus dimiliki para generasi muda saat ini. “Untuk melintasinya, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni penduduk usia produktif harus mempunyai kemampuan,” ujarnya.
Ia mengajak semua kader IPNU optimis dan mampu merayakan Indonesia Emas 2045. Ida menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus belajar dari pengalaman beberapa negara yang berhasil dalam mengelola bonus demografinya, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Terkait dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) hari ini, menurutnya, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Sebab, 57 persen lebih penduduk yang bekerja memiliki pendidikan rendah dan keterampilan terbatas. “Masih tingginya prosentase yang bekerja di sektor informal,” katanya.
Selain itu, data produktivitas kerja para pekerja Indonesia juga dinilai masih rendah. Bahkan, ungkapnya, di bawah rata-rata negara berpenghasilan menengah. Belum lagi jumlah penganggur yang naik akibat pandemi Covid-19.
Selain kemampuan, kompetensi, dan keterampilan yang harus dikuasai melalui peningkatan SDM, hal lain yang menjadi syarat terwujudnya Indonesia Emas 2045, menurut Ida, adalah infrastruktur yang memadai dan karakter bangsa yang kuat.
“Tentu ini bukan perkara mudah. Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah dan kelompok masyarakat, tidak mustahil kita bisa laksanakan,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
Khutbah Jumat: Mewarnai Agenda Akhir Tahun dengan Tobat dan Introspeksi Diri
4
Khutbah Jumat Muharram: Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
5
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
6
Khutbah Jumat: Memaknai Hijrah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua