Nasional RAKERNAS MUKERNAS MUSLIMAT NU

Wapres: Karya Nyata Muslimat NU Angkat Martabat Perempuan

Rab, 28 Mei 2014 | 16:27 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus Muslimat Nanhdlatul Ulama di Indonesia atas karya nyata dalam mengangkat martabat dan harkat perempuan Indonesia.  
<>
Menurut dia, sejak dilahirkan tahun 1946, Muslimat NU telah menyatu dengan langkah perjalanan bangsa. “Di usia yang cukup matang ini Muslimat NU telah banyak berbuat nyata bagi bangsa,” katanya pada pidato Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Muslimat NU di Aula Serba Guna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (28/5).

Ia kemudian menyebutkan peran-peran Muslimat NU sejak dilahirkan, 1946. “Pada tahun 1970, ketika Undang Undang Perkawinan dibahas, di sana tak luput dari peran aktif Muslimat NU, terutama yang duduk di parlemen,” katanya.

Ia melanjutkan, ketika pemerintah Indonesia mengalami hambatan dalam sosialisasi Keluarga Berencana (KB) di tahun 1980-an karena program ini dianggap sebagai program anti-natalitas (kelahiran, red.) yang bertentangan agama, di situ juga mencatat, peran Muslimat NU turut memberi penyadaran kepada masyarakat.

Karena peran Muslimat NU di bidang itu, tambah dia, sehingga program KB berhasil baik dan menjadi contoh salah satu program KB yang paling sukses di dunia.

“Saya ingin menyampaikan catatan kecil, pada tahun 1999 yang lalu. Menteri Pemberdayaan Perempuan dipegang oleh kader terbaik Anda yang sekarang menjadi Ketua Umum Muslimat NU, Bu Khofifah Indar Parawansa,” katanya disambut tepuk tangan ribuan Muslimat NU.

Pada masa Bu Khofifah, kata dia, pertama kali digunakan istilah “pemberdayaan perempuan”. Sejak itu berubah makna Kementerian yang sebelumnya disebut Departemen Peranan Wanita.” Kata sementara kalangan, Anda percaya atau tidak, wanita artinya” wani ditata”, atau “siap diatur”. Sedangkan perempuan berasal dari kata “mpu”, dengan makna yang dihormati,” jelasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Said Ali, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Rakernas dan Mukernas bertema “Khidmah Muslimat NU untuk Indonesia bermartabat” tersebut akan berlangsung sampai 1 Juni. (Abdullah Alawi)