Nasional RAKERNAS MUKERNAS MUSLIMAT NU

Muslimat NU-PT Lion Group Sepakati Pemberdayaan Ekonomi

Sen, 2 Juni 2014 | 01:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama dan PT. Lion Group menandatangano nota kesepahaman (MoU) meliputi pemberdayaan ekonomi, pendanaan, dan pemasaran produk-produk UKM yang dibina PP Muslimat NU.
<>
Kesepahaman tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dengan Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Jakarta pada Ahad (1/6).

Dalam rilis MoU menjelaskan, kedua pihak juga sepakat untuk mengedukasi dalam rangka mengembangkan wirausaha unggul dan membangun ekonomi nasional berbasis kerakyatan.

“Saya meyakini bahwa apa yang kita tanda tangani ini bukan hanya seremonial atau sekadar kosmetik dalam Rakernas Muslimat NU ini,” ujar Rusdi Kirana dalam sambutannya di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Ahad (1/6) malam.

Karena, lanjut Rusdi, Lion Group akan bersama dengan Muslimat NU meyakini bahwa program kerja sama ini akan berjalan. Rusdi menjelaskan bahwa keyakinan ini dasarnya mudah, yaitu ketika di Muslimat NU Expo, karya kerajinan ibu-ibu Muslimat sangat baik.

“Ini tinggal dikembangkan, meskipun produk-produk yang sudah ada sudah bisa dipasarkan, di pesawat itu, sekadar air mineral dan roti saja laku keras, apalagi produk-poduk Muslimat seperti dodol Garut dan lain-lain, pasti diminati,” papar pria berkumis ini.

Sementara Khofifah menjelaskan, dari kesepakatan ini, Muslimat NU akan menyiapkan tim QC (Quality Control). Tim ini, lanjut Khofifah, akan bekerja menyiapkan produk dari mulai proses hingga pengepakan.

“Dari proses tersebut, Muslimat akan menyiapkan kualitas dan jumlah produk, serta kontrol kualitas, jangan cuma sekali siap tapi dipesan berikutnya kita kedodoran,” jelas Khofifah dalam sambutannya yang juga mengharap semua perangkat kerjanya dapat berbasis kewirausahaan sehingga menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan.  

Khofifah menuturkan, kerja sama lahir dari kreativitas kader Muslimat di daerah-daerah yang mampu menghasilkan produk makanan berkualitas untuk dipasarkan di dalam penerbangan.

“Tentu, produk-produk yang ada disesuaikan dengan kriteria penerbangan. Jadi ini sebetulnya produk yang sudah lama digeluti dengan peluang baru yang akan kita jalani,” jelas Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid ini. (Fathoni/Abdullah Alawi)