Nasional

Ketua Umum HPN: Pengusaha Nahdliyin Siap Bermitra dengan Pemerintah

Sen, 8 Mei 2017 | 00:01 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Abdul Kholiq menjelaskan, HPN dibentuk untuk menghimpun, membina, dan menjadi wahana berkumpulnya pengusaha dari kalangan nahdliyin. Komunitas ini bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan dan kemandirian ekonomi warga NU.

Kholiq mengatakan, HPN saat ini sudah terbentuk di dua puluh provinsi, termasuk di provinsi dimana NU menjadi minoritas. “Seperti Sumatera Barat, Bali, dan Papua,” katanya saat memberikan laporan dalam acara Mukernas-1 Halaqah Ekonomi Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta, Jumat (5/5).

Ia mengungkap, acara ini didanai oleh anggota HPN sendiri tanpa ada sumbangan atau proposal dari luar. Ia menyatakan, pengusaha yang tergabung dalam HPN adalah benar-benar pengusaha yang profesional. HPN siap kalau seandainya pemerintah mengajak bekerja sama.

“Pengusaha yang hadir di sini pengusaha tulen, bukan pengusaha jadi-jadian,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengusaha yang tergabung dalam HPN adalah mereka yang berakhlak, yang baik dan patuh dengan apa yang dikatakan oleh kiai.

Ia berharap, program-program pemerintah dapat meningkatkan pengusaha-pengusaha kecil menengah dan melaksanakan redistribusi aset kepada mereka. Ia juga mengusulkan agar peluang dan proyek-proyek negara tidak ditangani oleh orang-orang yang sama.

Para konglomerat itu bisa kaya raya seperti itu karena mendapatkan peluang dan kesempatan dari pemerintah. “Tidak satupun konglomerat yang tumbuh besar tanpa sentuhan pemerintah dalam perjalanan karirnya,” ucapnya.

HPN meyambut baik dan akan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah untuk melakukan pemerataan kekayaan, mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tapi kami siap menjadi mitra usaha dari BUMN maupun swasta," lanjutnya. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)