Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis memprediksi awal Ramadhan tahun ini akan terjadi pada Kamis, 23 Maret 2023.
"Awal Ramadhan ini kita akan bersama-sama memulai besok karena tinggi hilal di atas 3,01 derajat sehingga dipastikan kita bisa bersama-sama mengawali awal Ramadhan," kata Cholil Nafis dalam telewicara bersama Kompas TV, Rabu (22/3/2023).
Namun, menurut dia, umat Islam di Indonesia kemungkinan akan merayakan Idul Fitri secara berbeda.
"Penetapan 1 Syawal akan terjadi perbedaan karena perhitungan hisab, Imkanur Rukyat, bulan tak terlihat karena berada di 1,55 derajat. Di bawah 3 derajat," kata Cholil.
Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS).
"Kemungkinan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal pada tanggal 21 April 2023. Mungkin kalau tidak ada perubahan menjadi tanggal 22 April 2023. "Tapi memulai puasa bersama serentak besok," jelasnya.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
Khutbah Jumat: Mewarnai Agenda Akhir Tahun dengan Tobat dan Introspeksi Diri
4
Khutbah Jumat Muharram: Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
5
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
6
Khutbah Jumat: Memaknai Hijrah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua