Nasional

Inilah Puluhan Ribu Amal Usaha Muslimat NU

Ahad, 1 Juni 2014 | 01:01 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam gelaran Rakernas dan Mukernas Muslimat NU, Ketua Umum Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa memaparkan total amal usaha organisasi yang dipimpinnya. Amal usaha tersebut meliputi lembaga pendidikan, rumah sakit, koperasi, majelis taklim, hingga panti asuhan dan jompo.
<>
Data tersebut muncul dalam forum pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) oleh lima perangkat Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (31/5). Kelima perangkat ini adalah Yayasan Kesehatan Muslimat (YKM) NU, Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU, Yayasan Haji Muslimat (YHM) NU, Yayasan Himpunan Dai’yah Majelis Ta’lim Muslimat (Hidmat) NU, dan Induk Koperasi Annisa (Inkopan).  

“YKM NU diketuai oleh Hj Faridah Sholahuddin Wahid, mempunyai 108 rumah bersalin/rumah sakit/klinik, 104 panti asuhan, 10 asrama putri/pesantren putri, dan 10 panti jompo,” jelasnya.

Sedangkan YPM NU, lanjut Khofifah, yang diketuai Hj Sri Mulyati mempunyai 9.986 TK/RA, 14.350 TPA, 4.622 PAUD, 1.571 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan 10 Balai Latihan Keterampilan (BLK). Lalu, YHM NU diketuai oleh Hj Eni Sutinah telah memiliki 146 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Kemudian, Hidmat NU yang diketuai oleh Hj Mahfudhoh Aly Ubaid telah mempunyai 59.650 Majlis Ta’lim.

“Terakhir, Inkopan Muslimat NU yang diketuai oleh Hj Darwani Pasaribu telah memiliki 1 Induk Koperasi, 144 Koperasi Primer Berbadan Hukum, 9 Koperasi Sekunder, dan 355 Tempat Pelayanan Koperasi (TPAK),” paparnya kepada seluruh peserta Rakernas dan Mukernas yang memadati Gedung Serba Guna 1.

Khofifah mengharap, seluruh perangkat bekerja dengan produktif dan kualitatif agar menghasilkan program kerja konkret untuk Indonesia bermartabat. “Persoalan sertifikasi harus menjadi perhatian semua perangkat guna menghadapi masyarakat ekonomi global terutama untuk bagian perkoperasian,” terangnya

Secara resmi, Mukernas perangkat Muslimat NU dibuka oleh Ketua Dewan Penasihat Muslimat NU sekaligus Ketua Yayasan-yayasan Muslimat NU Hj Aisyah Hamid Baidlowi. Bersama dengan Mukernas perangkat, para Pengurus Muslimat NU dari pimpinan wilayah dan pusat juga menggelar sidang Komisi yang terdiri dari Komisi 1 yang membahas AD/ART dan penjelasan POAM; Komisi 2 (peninjauan kembali rencana strategi dan rekomendasi); Komisi 3 (rekomendasi); dan Komisi 4 (bahtsul masail), dengan narasumber di antaranya Prof Dr KH Ali Mustafa Ya’qub dan Prof Dr Hj Huzaimah Tahido Yanggo. (Fathoni/Mahbib)

Foto ilutrasi: Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muslimat Jombang