Nasional

Dua Kali Imbang, Berikut Potensi Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17

Sel, 14 November 2023 | 10:00 WIB

Dua Kali Imbang, Berikut Potensi Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17

Timnas Indonesia saat merayakan gol ke gawang Panama pada Senin (13/11/2023). (Foto: Instagram Fifa World Cup)

Jakarta, NU Online

 

Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga dalam klasemen Grup A setelah meraih dua poin dari dua pertandingan. Mereka bermain imbang dengan Ekuador U-17 dan Panama U-17. Kedua pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-1.

 

Pada pertandingan pertama yang berlangsung pada Jumat (10/11/2023), Arkhan Kaka dan rekan-rekannya berhasil menahan imbang tim Ekuador. Selanjutnya, hasil seri yang sama terjadi dalam pertandingan melawan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin (13/11/2023).

 

Dengan dua pertandingan yang sudah dimainkan, Timnas Indonesia memiliki dua poin dan sementara berada di peringkat ketiga dalam Grup A. Poin tersebut dihasilkan dari dua pertandingan yang berkesudahan imbang. Perjalanan mereka di fase grup akan terus berlanjut dengan pertandingan selanjutnya.

 

Situasi ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia U-17 untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 melalui dua skenario hasil pada pertandingan terakhir kontra Maroko yang akan berlangsung pada Kamis (16/11/2023).

 

Jika menang lawan Maroko

 

Jika Timnas Indonesia U-17 berhasil memenangkan pertandingan melawan Maroko dan meraih tiga poin, mereka dapat otomatis lolos ke babak 16 besar.

 

Timnas Indonesia U-17 memiliki peluang untuk melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 jika mereka mampu meraih kemenangan dalam laga terakhir Grup A melawan Maroko U-17. Dengan kemenangan ini, tim yang diasuh oleh Bima Sakti akan mengumpulkan lima poin dari tiga pertandingan, mengamankan posisi di atas Maroko dan Panama yang baru mengumpulkan tiga dan satu poin, masing-masing.

 

Dalam pertandingan lain, jika Ekuador kalah dari Panama, Timnas Indonesia U-17 berpotensi finis sebagai juara Grup A. Namun, jika Ekuador bermain imbang, prosedur tiebreaker akan digunakan untuk menentukan juara grup. Dengan demikian, pertandingan terakhir ini memiliki dampak besar terhadap perjalanan Timnas Indonesia U-17 dalam turnamen dan menambahkan aspek ketegangan dan kepentingan bagi para pemain dan penggemar.

 

Peringkat tiga terbaik

 

Jika Timnas Indonesia U-17 bermain imbang atau kalah melawan Maroko, peluang masih ada untuk lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari peringkat tiga terbaik. Namun, untuk memastikan posisi tersebut, mereka akan membutuhkan hasil yang mendukung dari pertandingan lain dan harus memaksimalkan kriteria seperti poin, selisih gol, dan jumlah gol yang dicetak.

 

Imbang lawan Maroko

 

Timnas Indonesia U-17 masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023, bahkan jika hanya bermain imbang melawan Maroko U-17. Hasil imbang akan menghasilkan tiga poin bagi Garuda Asia. Meskipun melalui skenario ini, peluang untuk melangkah ke fase gugur menjadi tidak pasti karena bergantung pada hasil pertandingan lainnya.

 

Apabila Panama U-17 tidak mampu mengalahkan Ekuador dalam pertandingan lain, Timnas Indonesia U-17 akan finis di urutan tiga klasemen dengan tiga poin, berada di bawah Ekuador dan Maroko. Namun, peluang lolos melalui salah satu dari empat peringkat tiga terbaik masih terbuka.

 

Hingga saat ini, Timnas Indonesia U-17 menduduki urutan kedua dalam klasemen peringkat tiga terbaik Piala Dunia U-17 2023, di bawah Uzbekistan yang telah mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan. Dengan demikian, sisa perjalanan Timnas Indonesia U-17 dalam turnamen ini masih bergantung pada hasil pertandingan terakhir dan persaingan di grup-grup lain.

 

Urutan peringkat yang ditentukan FIFA

 

Dalam menentukan peringkat tiga terbaik di fase grup Piala Dunia U-17 menurut kriteria FIFA, urutan prioritas kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

 

1. Poin yang diperoleh di fase grup, poin yang diperoleh oleh tim selama fase grup menjadi kriteria pertama. Setiap tim mendapatkan tiga poin untuk kemenangan, satu poin untuk hasil imbang, dan nol poin untuk kekalahan.

 

2. Selisih gol di fase grup, selisih gol mengukur perbedaan antara jumlah gol yang dicetak oleh tim dan jumlah gol yang diterima. Jika dua atau lebih tim memiliki jumlah poin yang sama, selisih gol menjadi faktor penentu untuk menilai performa yang lebih baik.

 

3. Jumlah Gol yang Dicetak di Fase Grup, jumlah gol yang dicetak oleh tim juga menjadi kriteria penting. Jika terdapat tim-tim dengan poin dan selisih gol yang sama, tim yang mencetak lebih banyak gol memiliki keunggulan.

 

4. Jumlah poin fair play mencerminkan perilaku sportif tim selama pertandingan. Kriteria ini mencakup kartu kuning dan kartu merah yang diterima oleh pemain. Tim dengan jumlah poin fair play yang lebih tinggi memiliki keunggulan.

 

3. Undian oleh FIFA, jika setelah menggunakan kriteria-kriteria sebelumnya masih terjadi keimbangan, maka FIFA dapat menggunakan undian sebagai langkah terakhir untuk menentukan peringkat. Undian ini dilakukan oleh FIFA untuk menyelesaikan keadaan yang tidak dapat dipisahkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

Kriteria ini dirancang untuk memberikan urutan yang adil dan objektif dalam menentukan peringkat tiga terbaik di fase grup. Dengan adanya kriteria ini, FIFA berusaha memastikan bahwa tim yang melaju ke babak berikutnya memang pantas dan berdasarkan prestasi sebenarnya di lapangan.