Nasional

Data Hilal Penentuan Awal Bulan Rabiul Awal 1446 H, Belum Penuhi Imkanurrukyah

Selasa, 3 September 2024 | 11:00 WIB

Data Hilal Penentuan Awal Bulan Rabiul Awal 1446 H, Belum Penuhi Imkanurrukyah

Ilustrasi Rabiul Awal.

Jakarta, NU Online

 

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal penentuan awal bulan Rabiul Awal 1446 H.

 

Data tersebut disampaikan sebagai lampiran Surat Instruksi Rukyah Rabiul Awwal 1446 H nomor 055/LF-PBNU/IX/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (2/9/2024).

 

Data Falakiyah mengenai hilal 29 Shafar 1446 H yang bertepatan dengan Selasa Pon, 3 September 2024 M menunjukkan hilal sudah di atas ufuk, tetapi belum memenuhi kriteria imkanurrukyah untuk seluruh wilayah Indonesia. 

 

Ketinggian hilal terkecil terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 1 derajat 49 menit dan elongasi hilal hakiki 3 derajat 38 menit, serta lama hilal di atas ufuk 10 menit 37 detik.

 

Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 2 derajat 58 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 50 menit, dan lama hilal di atas ufuk 14 menit 52 detik.

 

Adapun di titik Jakarta dengan markaz Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), tinggi hilal baru mencapai 2 derajat 39 menit 29 detik dengan elongasi 4 derajat 29 menit 13 detik dan lama hilal di atas ufuk 14 menit 15 detik.

 

Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Selasa Pon 3 September 2024 M pukul 08:57:22 WIB. Posisi matahari terbenam berada di titik 7 derajat 13 menit 29 detik utara titik barat.

 

Adapun letak hilal berada pada posisi 7 derajat 50 menit 57 detik utara titik barat. Sementara kedudukan hilal 0 derajat 37 menit 48 detik utara Matahari dengan keadaan miring ke utara.

 

Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. 

 

Data falakiyah hilal penentuan bulan Rabiul Awal ini dirilis sebagai lampiran surat penjelasan rukyah Rabiul Awal kepada seluruh perukyah NU.

 

"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Rabi’ul Awwal 1446 H pada hari Selasa Pon, 29 Shafar 1446 H / 3 September 2024 M," demikian bunyi surat tersebut.

 

Mengingat hilal masih di bawah imkanurrukyah, sebagaimana data di atas, maka potensi hilal terlihat sangat kecil. Karenanya, kemungkinan besar bulan Shafar 1446 H digenapkan menjadi 30 hari. Dengan begitu, Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1446 H akan jatuh bertepatan dengan 16 September 2024.