Internasional

Tentara Israel Serang Jamaah di Masjidil Aqsa

Rab, 20 Februari 2019 | 15:00 WIB

Yerusalem, NU Online
Sejumlah tentara Israel menyerang para jamaah Muslim Palestina di dalam Masjidil Aqsa Yerusalem pada Selasa (19/2) malam waktu setempat. Serangan itu membuat beberapa jamaah terluka dan beberapa jamaah lainnya ditangkap. 

Diberitakan kantor berita Anadolu, Rabu (20/2), serangan tentara Israel terhadap para jamaah tersebut tepatnya terjadi di dekat gerbang al-Rahma. Sebagaimana diketahui daerah ini kerap kali menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina. Tidak disebutkan berapa jumlah tentara Israel yang terlibat dalam aksi tersebut.

Serangan tersebut membuat satu jamaah mengalami luka parah. Palang Merah Palestina sudah membawanya ke rumah sakit untuk dirawat. Meski demikian, belum ada informasi soal identitas dan kabar lanjutan dari korban itu.

Aksi serangan ini masih berkaitan dengan insiden pada Ahad (17/2), dimana tentara Israel menutup sementara pintu masuk gerbang al-Rahma. Hal itu membuat jamaah Palestina melakukan protes. Keesokan harinya terjadi bentrokan kedua belah pihak. 
Pintu yang terletak di bagian timur kompleks Masjidil Aqsa ini pernah ditutup Israel pada 2003 silam, namun kemudian dibuka kembali. Akan tetapi pada 2017 pengadilan Israel memutuskan untuk menutup kembali pintu tersebut, meski sesekali dibuka. 

Seorang pengacara Palestina Mohamed Mahmoud mengatakan, otoritas Israel akan mengadili 17 warga Palestina yang ditahan di dalam Masjidil Aqsa.  “17 warga Palestina dipindahkan oleh polisi Israel ke pengadilan untuk diadili," Mohamed Mahmoud.

Sementara seorang Menteri  Palestina untuk Urusan Yerusalem Adnan al-Husseini mengatakan, berusaha untuk menguasai area pintu gerbang al-Rahma. Menurutnya, Israel berupaya untuk mengubah wilayah itu menjadi Sinagog Yahudi.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah pada 1967 lalu. Pada 1980, seluruh kota dianeksasi dan diklaim sebagai ibu kota negara Yahudi. Langkah Israel ini tidak pernah diakui  masyarakat internasional. (Red: Muchlishon)