Internasional

Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Masih Tertahan di Mesir

Kam, 9 November 2023 | 18:00 WIB

Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Masih Tertahan di Mesir

Pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan JT6001 yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11/2023) sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 18.30 WIB. (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Jakarta, NU Online
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia masih tertahan di Mesir. Ini lantaran arus masuk dan keluar barang-barang serta orang dari Gaza, Palestina masih di bawah kendali otoritas Israel.


Kendali itu berlaku melalui kewajiban inspeksi orang dan barang dari otoritas di Israel, utamanya melalui perbatasan Rafah, titik penyebrangan dari ke Mesir ke Gaza. 


"Semua bantuan kemanusiaan bahkan dari Pemerintah Indonesia ada di El Arish, Sinai, Mesir, menunggu izin dari Israel," kata Dubes Zuhair di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (9/11/2023).


Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan kemanusiaan seberat lebih dari 50 ton ke Gaza pada Ahad (4/11/2023). 


Pengiriman bantuan dilakukan menggunakan dua pesawat C-130 Hercules TNI AU dan satu pesawat Airbus A330 yang dikirim melalui dua rute penerbangan berbeda. Pesawat Hercules A-1237 dan A-1238 menempuh rute penerbangan, yakni Jakarta-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Persatuan Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)-El Arish (Mesir).

 
Pesawat Hercules pertama mendarat di Bandara El Arish sekitar pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB, lalu disusul pesawat kedua beberapa waktu kemudian. El Arish saat ini menjadi tujuan utama bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza yang dikirim dari berbagai negara. Jarak El Arish ke perbatasan Palestina dan Mesir di Rafah sekitar kurang lebih 30 kilometer.


Perbatasan Rafah ditutup 
Perbatasan Rafah ke Gaza ditutup pada Rabu (8/11/2023) karena alasan keamanan yang tidak dijelaskan secara spesifik. Namun, para pejabat Amerika Serikat bekerja sama dengan Mesir dan Israel untuk membukanya kembali, kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel.


“Pemahaman kami adalah karena alasan keamanan, penyeberangan perbatasan Rafah tetap ditutup hingga hari ini,” dilansir dari Reuters.


Patel memperkirakan penyeberangan akan dibuka kembali secara berkala sehingga bantuan dapat masuk ke Jalur Gaza dan warga negara asing bisa dievakuasi.


Sebagai informasi, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU atau melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina