Internasional

Bangkitkan Semangat Ramadhan, PCINU Qatar Gelar Pesantren Kilat

Sab, 8 April 2023 | 21:45 WIB

Bangkitkan Semangat Ramadhan, PCINU Qatar Gelar Pesantren Kilat

Salah satu sesi dalam Pesantren Kilat PCINU Qatar, Jumat (7/4/2023). (Foto: Dok PCINU Qatar)

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Qatar menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) selama satu hari di Masjid Jami’ Muhammad Bin Hamad, Lusail, Qatar, Jumat (7/4/2023). 


Sanlat Ramadhan 1444 H PCINU Qatar ini diikuti oleh 16 anak asal Indonesia di Qatar. Enam belas anak tersebut terdiri dari 11 santri putra dan 5 santri putri usia 9 sampai 15 tahun. Mereka datang dari berbagai kota seperti Doha, Dukhan, Alkhor, dan Mesaeed. 


Kegiatan ini dibimbing oleh Imam Masjid di Qatar Ustadz Ihsan Ufiq dan Ustadz Muhammad Badri Al Hafidz. Keduanya memberikan materi tentang adab menuntut ilmu, wudhu dan shalat, tahsin tajwid, imla', dan kaligrafi. 


Ihsan Ufiq menilai, kegiatan sanlat Ramadhan yang dimulai siang hingga petang itu membantu para santri lebih memahami pembelajaran agama.


"Masyaallah, tadi pada evaluasi yang kedua, semua kekurangan yang dijumpai oleh penguji (ustadz), sudah terselesaikan melalui kelas wudhu dan sholat pada hari ini," Ihsan Ufiq, dalam keterangan yang diterima NU Online, Sabtu (8/4/2023).


Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang orang tua santri. "Terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan untuk bergabung di sanlat ini. Alhamdulillah bertambah lagi ilmu-ilmu yang didapat dan bisa langsung dipraktikkan,” ujar Lies Endah.


Sanlat berlangsung sangat singkat, dari bakda Jumat hingga waktu jelang berbuka. Di tengah-tengah waktu yang sangat singkat, para santri masih berkesempatan untuk melaksanakan praktik wudhu. Para Asatidz menyampaikan materi secara bilingual, mengingat anak Indonesia yang di Qatar terbiasa menggunakan bahasa Inggris di sekolahnya.


Tiga santri dengan hasil terbaik selama sanlat mendapatkan kado spesial dari pengajar Ihsan Ufiq berupa kaligrafi bertuliskan nama santri.


Acara ditutup dengan tausiyah Ramadhan oleh Ustadz Ubaidillah Amin Al Hafidz. Beliau mengulas tentang pentingnya menuntut ilmu dan tiga golongan manusia yang merugi di bulan Ramadhan. 


"Mereka yang merugi ialah orang yang tidak memuliakan bulan Ramadhan, orang yang tidak memuliakan orang tua, dan orang yang tidak bershalawat ketika mendengar nama Rasulullah," papar dia.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan​