Internasional

330 Ribu Ton Sampah Menumpuk di Gaza Jadi Ancaman Besar bagi Kesehatan Warga Palestina

Jum, 14 Juni 2024 | 08:00 WIB

330 Ribu Ton Sampah Menumpuk di Gaza Jadi Ancaman Besar bagi Kesehatan Warga Palestina

Anak-anak Gaza, Palestina, terlihat mengobrak-abrik tumpukan sampah. (Foto: UNRWA)

Jakarta, NU Online

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan adanya risiko bencana lingkungan dan kesehatan yang serius di Jalur Gaza, Palestina akibat ratusan ribu ton sampah yang menumpuk dan kondisi kehidupan yang memburuk.
 

UNRWA menyatakan bahwa per Sabtu 9 Juni 2024, lebih dari 330 ribu ton sampah telah terakumulasi di atau dekat kawasan berpenduduk di seluruh Gaza. Tumpukan sampah ini menimbulkan ancaman besar bagi lingkungan dan kesehatan warga Palestina.
 

Dalam foto yang diunggah UNRWA melalui X, tampak anak-anak terlihat mengobrak-abrik tumpukan sampah. Hal ini menambah kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang.
 

"Akses kemanusiaan tanpa hambatan dan gencatan senjata segera sangat penting untuk memulihkan kondisi kehidupan yang manusiawi di Gaza," demikian laporan UNRWA dalam pernyataannya pada Kamis (13/6/2024). 
 

UNRWA juga menyoroti bahwa perang yang berkepanjangan telah memaksa anak-anak Gaza menghabiskan 6-8 jam sehari untuk mengumpulkan air dan makanan. Mereka kerap kali harus membawa beban berat dan berjalan jauh sehingga makin memperburuk situasi.
 

Perang yang telah berlangsung lebih dari delapan bulan ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur tetapi juga menghilangkan masa kecil anak-anak Gaza.
 

"Anak-anak kehilangan masa kecilnya karena perang ini. Ini perlu dihentikan sekarang," tegas UNRWA.
 

Selain itu, UNRWA menekankan bahwa kondisi di Gaza sangat menyedihkan. Tidak ada tempat yang aman bagi warga, dan persediaan makanan, air, dan obat-obatan masih jauh dari cukup.
 

"Orang-orang di Gaza telah mengalami penderitaan tanpa henti selama lebih dari 8 bulan," ungkap UNRWA, menggambarkan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.
 

UNRWA menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai Gaza tanpa hambatan dan mengupayakan gencatan senjata segera demi memulihkan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza.
 

“Tidak ada tempat yang aman. Kondisinya menyedihkan. Persediaan makanan, air dan obat-obatan masih jauh dari cukup,” tulisnya.
 

Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 37 ribu jiwa dengan lebih dari 90 ribu korban luka-luka. 
 

Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.746 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 37.202 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 544 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
 

Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.