Karanganyar, NU Online
Warga Ngadirejo kecamatan Mojogedang kabupaten Karanganyar menggelar Megengan. Ungkapan kegembiraan karena memasuki bulan Ramadhan ini merupakan kendurian yang digelar di sebuah rumah salah seorang warga.
<>
Sebelumnya para ibu-ibu berduyun-duyun datang ke pasar untuk berbelanja kebutuhan pokok, Ahad (29/6). Mereka selanjutnya mengolah barang belanjaannya hingga masak.
Mereka masing-masing lalu membawa nasi ambeng yang berisi lauk-pauk berupa serundeng, rempeyek, sambal goreng, telur rebus, tempe goreng, urap, bihun goreng, serta apem sebagai makanan khasnya.
“Megeng itu kata orang tua dulu artinya menahan. Jadi megengan itu sebagai salah satu alarm pengingat bahwa telah datang bulan di mana kita harus menahan hawa nafsu,” ujar Dayat, salah satu warga desa Ngadirejo kepada NU Online, Rabu (2/7).
Namun belakangan tradisi ini sudah jarang dilakukan. Kurangnya pengetahuan terhadap makna upacara ini membuat mereka enggan untuk sibuk mempersiapkan beberapa sajian megengan karena sekarang serba instan, tandas Dayat. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
Khutbah Jumat: Mewarnai Agenda Akhir Tahun dengan Tobat dan Introspeksi Diri
4
Khutbah Jumat Muharram: Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
5
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
6
Khutbah Jumat: Memaknai Hijrah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua