Santri Margoyoso Ciptakan Aplikasi Pengukur Saripati Tepung Tapioka
Ahad, 28 Maret 2021 | 04:30 WIB
Pati, NU Online
Dua pelajar SMK Cordova Margoyoso, SMK Komunitas Pesantren yang juga santri di Pondok Pesantren PMH Al-Kautsar Kajen, Margoyoso, Pati mengeksplorasi lingkungan sekitar dalam sebuah karya inovatif berbasis IT. Kedua siswa tersebut adalah Nia Kartika Putri dan Wahyu Ilham Maula yang merupakan siswa kelas XI Kimia Industri.
Dalam kesibukan dan rutinitas sebagai santri dan pelajar tidak membatasi mereka untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sebagai generasi 4.0, mereka melakukan penelitian dengan mengembangkan sebuah aplikasi android yang diberi nama DESCAS VER 1.0 (Versi BETA) untuk menghitung prediksi rendemen pati dalam umbi singkong.
Kecamatan Margoyoso, selain memiliki Kajen sebagai pusat pendidikan keagaamaan dengan seratus lebih lembaga pendidikan pesantren di dalamnya juga merupakan sebuah kecamatan sebagai salah satu sentra industri pengolahan tepung tapioka.
Kreativitas tersebut lahir dari pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang menitikberatkan pembelajaran luring. Situasi ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai manfaat dan juga nilai ekonomis.
Membagi waktu antara sekolah, mengaji, dan melakukan penelitian, dengan status santri Al-Kautsar yang berada dalam satu lingkungan dengan sekolah memudahkan mereka dalam mengembangkan konsep dan mengakses laboratorium Kimia Industri yang ada di sekolah dalam mewujudkan konsep dan ide yang ada.
"Penghitungan rendemen pati umbi singkong yang masih dilakukan secara tradisional oleh petani atau produsen singkong di kawasan industri pengolahan tepung tapioka di kecamatan Margoyoso saat ini melatarbelakangi penelitian inovasi aplikasi DESCAS ver 1.0 untuk menghitung prediksi rendemen pati dalam umbi singkong Aplikasi ini dikembangkan untuk mendapatkan prediksi hasil penghitungan rendemen dengan lebih efisien, praktis dan mudah digunakan," ujar Wahyu, Sabtu (27/3).
Aplikasi tersebut diikutsertakan dalam ajang Pati Innovation Award 2021 dan masuk 10 besar finalis kategori pelajar/mahasiswa. Selain itu aplikasi DESCAS ver 1.0 ini juga dijadwalkan launching pada aplikasi Playstore, setelah penyelenggaraaan penjurian DESCAS ver 1.0, agar bisa dimanfaatkan secara global.
Agus Isdiyanto, Direktur utama PT Melati Putra Jaya Margoyoso menyampaikan bahwa aplikasi yang dikembangkan siswa Kimia Industri SMK Cordova sudah dan masih diimplementasikan di perusahaannya sejak Desember 2020. "Aplikasi ini membuat kami sebagai pelaku produksi tepung tapioka lebih mudah dan praktis dalam menemukan nilai prediksi rendemen ketela dari para petani," kata Agus Isdiyanto.
Ia menyampaikan hal ini adalah bentuk kontribusi nyata pendidikan vokasi dalam kemitraan, link and match dengan dunia usaha, dunia kerja dan dunia industri. Aplikasi ini bisa bermanfaat bagi petani singkong, pemerhati hasil pertanian singkong, komunitas petani singkong, praktisi industri berbahan baku ketela (tepung tapioka, mocav, gaplek dll), akademisi yang terkait serta masyarakat umum lainnya.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa S1 ke Al-Azhar Mesir, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Khutbah Jumat: Menjadi Pribadi Lebih Baik di Tahun Baru Islam
3
Khutbah Jumat: Mewarnai Agenda Akhir Tahun dengan Tobat dan Introspeksi Diri
4
Khutbah Jumat Muharram: Bulan Istimewa, Penuh Keutamaan, dan Penghapus Dosa
5
Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriah: Kiat Memperbaiki Masa Depan
6
Khutbah Jumat: Memaknai Hijrah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua