Daerah TAHUN BARU HIJRIYAH

Ribuan Warga NU Padati Halaman Mapolsek

Ahad, 18 November 2012 | 03:32 WIB

Cilacap, NU Online
Ribuan umat Islam terdiri dari  berbagai elemen masyarakat , ibu-ibu pengajian, cendikiawan, ustadz, jajaran polres Cilacap dan tamu undangan lainnya menghadiri acara tablig akbar dalam rangka menyemarakkan tahun baru Islam 1434 H 2012 di halaman Mapolsek Cilacap Selatan, Jum’at ( 16/11 ).<>

Hadir pada acara tersebut Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamuji , Komandan perwakilan Kopassus Kapten Infantri Sudarso, Romo Corulus, pengasuh Pondok Pesantren Ihya Ulumadin KH Muhammad Mudasir, Ketua MWCNU Cilacap Selatan, R. Bastuti Ridwan, Rais Syuriyah NU Tambakreja KH Amin Saefani, KH Amir Fatah, Kiai Hisyam Muthi selaku Imam Besar Masjid Nurul Bahri PPC, Kiai Jafar Shodiq, serta sejumlah unsur Muspida dan muspika di lingkungan kabupaten Cilacap.

Acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan KH Akhmad Chalwani  Annawawi dari Purwerejo dan KH.Ahmad Sobirin Syamsuri dari Rawalo Banyumas.

“Melalui peringatan Tahun Baru Islam inilah saatnya kita merenungi dan mensyukuri sekaligus meneladani semangat juang dan dakwah Rasulullah dalam menegakkan panji Islam di seluruh pelosok bumi penjuru dunia,” lanjut Kiai Alwani.

“Dan kita yang hadir dalam pengajian ini sungguh beruntung karena masih jauh lebih banyak disaat tahun baru hijriyah ini ummat Islam yang lupa dan belum mau menghadiri majelis-majelis ilmu untuk berdzikir berdoa dan mensyukuri berbagai nikmat serta karunia Allah Swt.”

Di penghujung tausiyahnya Kiai Alwani menyampaikan hadist nabi tentang: semua manusia atau mata manusia akan menangis di hari kiamat kecuali tiga golongan manusia yaitu : pertama, orang yang pernah menggunakan matanya untuk menangis karena takut dan beribadah kepada Allah, kedua manusia yang menggunakan matanya untuk bangun tengah malam dan begadang dan beribadah kepada Allah serta yang ketiga adalah manusia yang menjaga matanya dari pandangan yang diharamkan oleh Allah SWT. 

Tepat pukul 22.30 acara inti peringatan Tahun baru Islam 1434 H dengan taushiyah oleh KH Ahmad Sobirin Syamsuri, Pengasuh Pondok Pesantren (PPP) Al Mujahidin, Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Selain memaparkan secara detil Fadilah bulan Muharam, dalam ceramah yang banyak dibumbui guyonan segar ala Banyumasan itu KH Sobirin banyak menyelipkan canda-canda segar sehingga mampu mengocok perut pengunjung yang menghadirinya dan membuat betah jamaah pengajian yang membludak tu tidak beranjak dari tempat duduknya. Apalagi sembari berceramah kadang-kadang diiringi tembang-tembang sholawat yang diringi musik campursari ala Banyumasan sehingga tidak membuat jamaah mengantuk. 

Dalam kesempatan itu, KH Ahmad Sobirin Syamsuri juga mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT sebab jelas dalilnya siapa yang bersyukur kepada Allah maka akan ditambah nikmat-Nya. Namun sebaliknya, siapa yang tidak bersyukur maka ia akan menjadi kufur nikmat. Agar Allah SWt tidak marah yang luar biasa, lanjut KH Sobirin, Orang mukmin harus menerima Qodar-Nya Allah SWT dan bila banyak diuji musibah senantiasa harus bersabar.

“Sebaliknya, sebagai orang mukmin ada lima perkara yang tidak boleh sabar yakni menghormati tamu, menguburkan jenazah, menikahkan anak perempuan, menepati hutang dan bila berdosa segera bertaubat kepada Allah SWT ,” lanjut KH Sobirin. 

Menjelang berakhirnya acara, KH Sobirin mengajak ribuan jamaah pengajian yang masih setia menunggu. Tepat dinihari pukul 12.00 suasana kabut malam semakin dingin. Acara ini kemudian ditutup doa oleh KH Ahmad Sobirin Syamsuri dan ja’maah kemudian pulang ke rumah masing-masing untuk semakin mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW. 




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Suryo Pranoto