Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Meriahkan Konferwil, Kumpulan Santri Desain Adakan Kopdar

Ahad, 29 Juli 2018 | 10:45 WIB

Kediri, NU Online
Perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Pesantren Lirboyo Kediri tinggal beberapa jam lagi selesai. Sejumlah anak muda memanfaatkannya dengan mengadakan diskusi terbuka. Mereka akan berbagi pengalaman dalam mengisi dunia maya dan nyata di era kekinian.

“Kegiatan ini atas inisiatif sejumlah kalangan muda NU yang telah berkecimpung di berbagai profesi,” kata Syukron Dosi, Ahad (29/7). Penggagas kegiatan kopi darat atau Kopdar Santri Design Community dan Diskusi Kaum Muda NU edisi Konferwil NU Jatim ini sengaja memanfaatkan waktu jeda sebelum Konferwil berakhir, lanjutnya.

Menurut pegiat media sosial, tema yang diangkat adalah Cyber Digital n Creative Santri Design di Tengah Arus Tantangan Dakwah Era 4.0. “Sebagai media untuk saling berbagi pengalaman dan sharing pengetahuan terkait dakwah di zaman now,” ungkapnya.

Kegiatan akan diadakan di ruangan Press Conference Media Center Konferwil NU Jatim yang berada di pintu samping timur Aula Muktamar. “Sesuai kesepakatan dengan narasumber dan panitia lokal, kopdar akan dilangsungkan usai shalat Magrib,” terangnya.

Sejumlah pemateri telah bersedia meluangkan waktu. Di antaranya H A Hakim Jayli selaku Dirut TV9 Nusantara, Gus Reza Ahmad Zahid selaku Pengasuh Pesantren Lirboyo, juga Fauzi Priambodo pegiat branding profesional.

“Dari Aswaja NU Center Jatim hadir pula Ustadz Ma'ruf Khozin, M Arifin Bupati selaku Trenggalek, Riadi Ngasiran yang sehari-hari sebagai Pemred Majalah Aula, serta pemilik Cita Entertainment, Helmy M Noor,” urainya.

Untuk memantik jalannya diskusi, bergabung pula sejumlah pegiat media dan aktivis media sosial di antaranya Ahmad Muntaha, Dodik Nur Cahyo. Juga Ayung Notonegoro, Gus Athoillah Aik, Afif Amrullah, M Said Hudaini, Ahmad Karomi, Abdullah Hamid, Miftah Matan serta tim media Lirboyo. 

“Jalannya perbincangan akan dipandu oleh Sururi Arumbani dari TV9,” terang Syukron.

Menurutnya, Kopdar sebagai sarana mengenalkan kepada peserta Konferwil bahwa banyak anak muda NU yang berkiprah dengan berbagai keahlian. “Kepada mereka kita berguru dan menimba ilmu sekaligus pengalaman,” jelasnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, aka nada tindak lanjut usai kegiatan berlangsung, lanjutnya.

Dalam pandangannya, Konferwil NU Jatim telah melahirkan banyak keputusan strategis yang layak ditindaklanjuti berbagai kalangan. “Kita ingin bersinergi untuk bersama membesarkan sekaligus menjadikan NU sebagai payung bangsa,” ungkapnya.

Diharapkan dari kegiatan kini, akan semakin banyak potensi anak muda nahdliyin yang nantinya bisa menyokong tema besar Konferwil demi khidmat bagi agama, bangsa dan negara. 

“Karenanya, siapa saja dapat bergabung pada acara ini sekaligus membuktikan komitmen dalam mengawal kebersamaan dengan memanfaatkan potensi yang ada,” pungkasnya.

Sampai berita ini ditulis, agenda Konferwil telah memasuki proses pemilihan calon Ketua PWNU Jatim masa khidmat lima tahun mendatang. Setidaknya ada dua nama yang muncul sebagai kandidat yakni KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin selaku Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang dan KH Marzuki Mustamar, Wakil Rais PWNU Jatim yang juga mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang. (Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)