Daerah

Imbauan Ibadah Ramadan di Bali saat Hari Suci Nyepi

Sab, 9 Maret 2024 | 13:30 WIB

Imbauan Ibadah Ramadan di Bali saat Hari Suci Nyepi

Ilustrasi Pura di Bali. (Foto: iStock)

Jakarta, NU Online

Majelis Agama kota Denpasar dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengeluarkan kesepakatan dan seruan bersama, perihal perayaan hari suci nyepi tahun Caka 1946 dan awal Ramadhan 1445 H.


Kesepakatan dan seruan tersebut dikeluarkan di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, Kamis (22/2/2024). Hal tersebut untuk menyikapi dua waktu ibadah yang bersamaan yaitu, perayaan hari suci nyepi caka 1946 dan awal bulan Ramadhan 1445 H yang jatuh pada 11 atau 12 Maret 2024. Hari suci nyepi jatuh pada 11 Maret 2024.


Dalam surat edaran kesepakatan dan seruan, majelis agama dengan FKUB menghimbau masyarakat untuk melangsungkan perayaan hari Nyepi dan awal puasa dengan rasa saling menghormati dan rasa toleransi yang tinggi. 


Pada kesepakatan dan seruan dijelaskan, bahwa perayaan hari suci nyepi caka 1946 tetap dilaksanakan sesuai edaran PHDI Provinsi Bali Nomor: 318/PHDIBali/XII/2023.


Terkait pelaksanaan shalat tarawih disepakati bahwa, umat muslim diperbolehkan melakukan shalat tarawih di masjid dan mushola terdekat, dengan berjalan kaki dan tidak boleh bergerombol.


Kesepakatan itu sangat disambut baik oleh umat muslim di Bali, salah satunya Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Buleleng, Abdul Karim Abraham. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya, kepada FKUB dan tokoh tokoh Hindu di Bali.


“Ini merupakan bentuk toleransi, yang diberikan kelompok mayoritas kepada minoritas di Bali. Di tengah ibadah Nyepi, yang seharusnya tidak ada aktivitas di luar ruangan, kami tetap diberikan kesempatan untuk beribadah di masjid atau mushola terdekat. Kami mengucapkan terima kasih, kepada FKUB utamanya tokoh-tokoh Hindu yang ada di Bali ini,” ucapnya pada NU Online, Sabtu (9/3/2024)


Masjid dan mushola yang melaksanakan shalat tarawih, diimbau untuk menggunakan lampu portabel dan tidak menggunakan pengeras suara. 


Pelaksanaan buka puasa dan sahur, diimbau untuk dilakukan di rumah masing-masing. Serta untuk kenyamanan pelaksanaan tarawih, keamanan bisa dibantu oleh Pecalang, Jaga Bhaya, Bakamda dan petugas masjid atau mushola.


Surat kesepakatan dan seruan bersama tersebut, ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Denpasar.