Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Gagal Berangkat ke Konferwil, Dapat Bus Gratisan

Sen, 30 Juli 2018 | 10:15 WIB

Jember, NU Online 
Bagi pengurus, Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, bukan sekadar  perhelatan rutin lima tahunan, namun juga sebagai ajang silaturahim. Baik warga NU yang tidak tercatat sebagai pengurus di berbagai tingkatan struktural, maupun pengurus  NU dan para ulama akhirnya dipertemukan di forum ini.

Itu sebabnya banyak yang ingin hadir ke Pesantren Lirboyo, lokasi Konferwil NU Jatim meski hanya sebagai penggembira. Ini juga yang dilakukan 47 ketua dan pengurus dari 26 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jember.

Sabtu (28/7) pagi mereka berkumpul di halaman Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember untuk berangkat ke arena Konferwil di Kediri yang berlangsung Sabtu hingga Ahad (28-29/7).

Merekapun bersuka ria saat bus yang ditumpangi pelan-pelan bergerak meninggalkan halaman kantor setempat. Bayangan akan menyaksikan permusyawarahan tertinggi di Jatim telah ada di benak. Merasakan betapa dinamisnya perdebatan pada forum bahtsul masail, hingga membawakan oleh-oleh untuk keluarga, telah menyatu dalam pikiran.

Selama dalam perjalanan, berbagai kegiatan dilakukan para penumpang. Dari mulai membaca shalawat, wirid, mengaji, atau sekadar menikmati pemandangan selama perjalanan. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan jauhnya perjalanan dengan istirahat. Harapannya, lebih segar saat tiba di lokasi Konferwil. 

Namun siapa sangka, bus yang telah disewa tersebut ternyata mengalami kerusakan mesin menjelang pintu tol Pasuruan. 

“Karena busnya begitu, kami gagal total ke Konferwil NU,” kata Ketua  MWCNU Arjasa, Ustadz  Arifin kepada NU Online setelah tiba di Jember, Ahad (29/7) pagi.

Penumpang mengira bus itu macet hanya sebentar, sehingga diperkirakan masih bisa jalan dan sampai di arena Konferwil tepat waktu. Yang penting bisa sampai di Lirboyo untuk menyaksikan pembukaan.Tapi ternyata setelah ditunggu hingga puku 22.00 WIB, bus tetap tidak mampu dinyalakan.

“Para jamaah tentu kecewa, tapi tetap tabah. Sebab, mereka yang sudah berniat hadir di Konferwil, namun  terdampar di pinggir jalan,” ungkap Ustadz Arifin.

Ustadz Arifin pun berusaha menghubungi agen bus dengan harapan akan ada solusi. Entah dikirim bus cadangan yang lebih layak, atau ada solusi lain. Namun ternyata tidak ada jawaban menggembirakan yang didapat.  Perjalan pun diputuskan balik haluan, alias pulang.

Untung, saat  lewat jam 22.00 WIB, ada bus meluncur dari arah Surabaya. Dan ternyata armada tersebut  disewa oleh Ketua MWCNU Jenggawah, Gus Yakin untuk mengangkut jamaah di Ambulu (Jember) guna kegiatan  ziarah.

Akhirnya seluruh penumpang diangkut bus tersebut. Ini mungkin berkah dari NU. “Tidak apa-apa gagal hadir di Konferwil, yang penting acara berjalan lancar, dan menghasilkan yang terbaik untuk warga NU di Jawa Timur,” pungkasnya. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi