Warta HARLAH KE-84 NU

Ukhuwah Nahdliyah Perlu Dikencangkan Lagi

Sen, 1 Februari 2010 | 03:17 WIB

Brebes, NU Online
Sebagai organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) selalu digoda oleh kepentingan partai politik ataupun kelompok-kelompok kepentingan tertentu. Hal ini menyebabkan kerap terjadi tarik-menarik didalam tubuh NU yang berimbas pada tercerai berainya warga NU (Nahdliyin).

Karena itu dalam momen peringatan hari lahir atau Harlah ke-84 NU pada 31 Januari 2010, persaudaraan sesama warga Nahdliyin atau Ukhuwah Nahdliyah perlu dikencangkan lagi.<>

“Saya merasakan beberapa tahun ini Ukhuwah Nahdliyah kita agak melemah,” ujar Ketua PWNU Jawa Tengah H Moh Adnan di sela  peringatan Harlah ke-84 NU dan peletakan batu pertama pembangunan gedung PCNU Brebes, Ahad (31/1).

Menurutnya, ada anggapan yang salah ketika beberapa warga sudah dianggap bukan lagi NU karena berbeda kepentingan satu sama lain. Seharusnya, meskipun ada perbedaan kepentingan Ukhuwah Nahdliyahnya tidak boleh lemah. “Tidak terus mereka yang berbeda secara politis, lalu dianggap bukan lagi keluarga besar NU,” ujarnya.

Dia sangat berharap di usia ke-84, penguatan Ukhuwah Nahdliyah dikencangkan kembali. ”Kalau benderanya Ukhuwah Nahdliyah, berarti harus melepas bendera atau baju selain NU. Kita satu ikatan, dalam bola dunia,” katanya.

Sementara wakil ketua GP Ansor Mahfudin mengatakan, menapaki usia yang ke-84 harus ada penguatan kelembagaan NU. Ia menginginkan, agar NU secara lembaga benar-benar kuat dan seluruh pengurus di tingkatan cabang hingga ranting satu gerak langkah, satu komando.

“Ketika ada seruan politik dari ketua PCNU, misalnya, MWC hingga ranting harus seirama. Jangan sampai orang-perorang mengatasnamakan NU yang ujung-ujungnya hanya untuk kepentingan dirinya,” pinta Mahfudin.

Penataan tersebut, lanjutnya, bisa dimulai dari kuatnya lembaga-lembaga dan badan otonom di semua tingkatan cabang.

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Brebes H Athoillah mengatakan, pihaknya sedang fokus pada pembangunan gedung baru. Meski dibangun dilokasi yang sama, tetapi gedung NU baru itu akan lebih representatif. Berbagai fasilitas akan dilengkapinya, diantaranya home stay, aula dan ruang rapat. (was)