Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan agar konflik di Libya segera diakhiri dengan melakukan rekonsiliasi nasional diantara mayarakat untuk mengakhiri konflik social politik dan berharap agar masyarakat Libya kembali bersatu menjadi bangsa yang berdaulat dan berkeadilan.
Hal ini disampaikan oleh Kiai Said ketika menerima kunjungan Dubes Libya untuk Indonesia Masoud El Koshly di gedung PBNU, Selasa (29/11).
<>
“Kita juga berharap agar perubahan politik Libya pasca ‘perang saudara’ diharapkan dapat diselesaikan sendiri oleh rakyat Libya dengan semangat ukhuwah islamiyah dan semangat penghargaan atas harkat kemanusiaan dalam waktu sesegera mungkin untuk memulihkan keamanan dan ketertiban dalam negeri,” katanya.
Ia juga menyatakan Dewan Transisi Nasional Libya dibawah pimpinan Syeikh Musthafa Abdul Jalil merupakan pemegang otoritas transisional dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak untuk mempersiapkan sebuah pemerintahan Libya yang demokratis dengan membentuk UUD, dan penyelenggaraan pemilihan umum yang jujur.
“Diharapkan hal ini dapat menghasilkan pemerintahan yang legitimate dan diterima oleh semua komponen bangsa Libya,” jelasnya.
PBNU juga berharap agar Dewan Transisi Nasional Libya benar-benar menjalankan pemerintahan transisi secara independen dan meminimalisasi intervensi dari luar.
“Kita juga mengajak seluruh umat Islam untuk memohon pertolongan Allah agar berbagai masalah di Libya dan Timur Tengah pada umumnya mendapatkan jalan keluar terbaik,” tandasnya.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua