Gus Mus: Tradisi NU Dipimpin Pejabat harus Dihindari
Ahad, 10 Januari 2010 | 10:40 WIB
Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri mengemukakan tradisi warga NU suka dipimpin oleh para pejabat saat ini sudah saatnya untuk mulai dihindari dan digantikan oleh orang yang sepenuhnya mampu mengurus NU, bukan hanya sebagai sambilan.
Hal ini dikatakan menanggapi terpilihnya kembali Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam konferensi wilayah NU DKI yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu malam (9/1).<>
“Tradisi bahwa orang NU, suka dipimpin oleh pejabat harus dihindari. Apa ia, kalau sudah begitu, kerjanya bisa efektif atau tidak,” katanya kepada NU Online, Ahad (10/1) di Jombang.
Dikatakan oleh pengasuh pesantren Roudhotut Thalibien Rembang ini bahwa orang NU harus mentradisikan efektifitas kerja dalam kepemimpinannya, tak bisa sembarangan orang dijadikan pemimpin hanya karena ia pejabat.
“Padahal, mestinya, NU seperti DKI, dipimpin oleh orang yang minimal sejajar dengan gubernur, bukan dirangkap,” terangnya.
Ia mengisahkan, pada masa KH Wahid Hasyim dan KH Mahfud Siddiq, mereka bekerja secara maksimal dan hasilnya baik. “Nah sekarang apakah, kita lihat DKI tambah baik NU nya atua tidak, namun saya fakir, ini bukan sesuatu yang baik untuk ditiru,” tegasnya. (min/mkf)
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
3
Hilal Muharram 1446 Tak Terlihat dari UIN Walisongo Semarang karena Mendung Tebal
4
Kisah Nabi Muhammad saat Diganggu Jin
5
PBNU Dorong Konten Moderat Terus Warnai Masjid Perkotaan
6
Di Sinilah Tempat Tinggal Jin dan Setan menurut Literatur Islam
Terkini
Lihat Semua