Bantul, NU Online
Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta kembali menjadi juara umum Musabaqoh Qiro`atil-Kutub (MQK) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kab. Bantul di Pesantren Al-Imdad Pandak Bantul, Kamis (21/12).
<>
Perolehan 22 medali emas, dari 38 cabang yang dipertandingkan, menjadikan Pesantren Krapyak berhak mempertahankan Trophi Bupati Bantul. Juara umum pertama diraih saat musabaqoh diadakan di Pesantren Fadlun Minaallah, tahun lalu.
Dengan demikian, Krapyak tercatat sebagai pesantren yang berhasil menjadi juara umum dua kali berturut-turut. Dan, pada bulan Juni lalu, pesantren Krapyak juga menjadi juara umum MQK yang diadakan Kemenag Kabupaten Bantul.Â
H Masruchin, salah satu guru di Krapyak, mengatakan, keberhasilan santri-santri Krapyak disebabkan karena kegigihan proses belajar mengajar atau mengaji tiap hari, bukan saja latihan untuk mempersiapkan perlombaan.
"Perlombaan ini selingan saja, selebrasi saja, meski tetap penting untuk menguji kemampuan baca kitab dan mental ketemu santri lain. Yang lebih penting proses tiap harinya," ujar Masruchin, saat dihubungi NU Online, Jumat (21/12) pagi.
Penulis: Hamzah Sahal
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
3
Hilal Muharram 1446 Tak Terlihat dari UIN Walisongo Semarang karena Mendung Tebal
4
Kisah Nabi Muhammad saat Diganggu Jin
5
PBNU Dorong Konten Moderat Terus Warnai Masjid Perkotaan
6
Di Sinilah Tempat Tinggal Jin dan Setan menurut Literatur Islam
Terkini
Lihat Semua