Nasional RAPAT PLENO PBNU

Wakil Rais Aam PBNU Minta Peserta Rapat Konkretkan Mabadi Khaira Ummah

Sen, 25 Juli 2016 | 03:00 WIB

Cirebon, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengawali pidatonya dengan mengajak peserta Rapat Pleno PBNU dan nahdlyin yang hadir untuk membaca surah Al-Fatihah untuk Rais Aam PBNU KH Maruf Amin yang sedang kurang sehat. Pada pidato yang berdurasi sedikitnya 10 menit itu, Kiai Miftakh kembali mengulas Mabadi Khaira Ummah, prinsip-prinsip masyarakat adil dan sejahtera.

“Para hadirin yang terhormat, kami segenap pengurus Nahdlatul Ulama berkewajiban untuk melaksanakan program-program yang mengarah pada tujuan dan cita organisasi NU sebagaimana ditetapkan dalam Qanun Asasi dan putusan-putusan organisasi,” kata Kiai Miftakh di hadapan sedikitnya 2000 hadirin di arena Rapat Pleno PBNU, Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Kabupaten Cirebon, Ahad (24/7) siang.

Program organisasi tidak lain harus menjaga kemaslahatan umat dan terciptanya masyarakat yang tertuang dalam Mabadi Khaira Ummah, tegas Kiai Miftakh.

Untuk itu Wakil Rais Aam PBNU ini mengarahkan peserta rapat pleno untuk melahirkan program-program konkret demi terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera.

Dalam kesempatan ini ia menyebut satu per satu poin Mabadi Khaira Ummah (jujur, adil, amanah, gotong-royong, dan istiqamah) dan memberikan uraian singkatnya.

Menurutnya, sebab utama yang melemahkan kekuatan umat Islam dalam rangka melakukan amar maruf-nahi munkar dan menegakkan syiar Islam adalah kefakiran, kebodohan, dan kelemahan di pelbagai bidang khususnya di bidang ekonomi. Karena kelemahan di bidang itu, mereka tidak mampu menjalani tugas mereka sebagai khaira ummah, masyarakat terbaik.

“Di sinilah kita sebagai pengurus NU dengan segenap kemampuan dan daya menjalankan amanah organisasi dalam Mabadi Khaira Ummah dan menuangkannya dalam program konkret,” tandas Kiai Miftakh. (Alhafiz K)