Nasional

Suporter Timnas Kritik PSSI yang Naikkan Harga Tiket di Tengah Antusiasme Penonton Sepak Bola Indonesia

Jum, 17 Mei 2024 | 11:00 WIB

Suporter Timnas Kritik PSSI yang Naikkan Harga Tiket di Tengah Antusiasme Penonton Sepak Bola Indonesia

Ilustrasi suporter sepak bola Indonesia di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta. (Foto: PSSI)

Jakarta, NU Online

 

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dan Filipina dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 dan 11 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

 


Saat ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merilis harga tiket resmi laga Timnas Indonesia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Harga tiket laga Timnas Indonesia di GBK pun melonjak sangat tinggi. Bahkan hampir dua kali lipat dari laga terakhir Timnas Indonesia saat menjamu Vietnam, 21 Maret 2024 lalu.


Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengkritik PSSI yang menaikkan harga tiket di tengah antusiasme penonton sepak bola Indonesia yang sedang meningkat.


Indro menyesalkan alasan yang diungkapkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga yang memanfaatkan antusiasme masyarakat sepak bola demi mendapatkan keuntungan semata.


"Alasan PSSI (adalah) prestasi Timnas yang membuat naiknya harga tiket. Ini menunjukan penggunaan semangat suporter mendukung Timnas yang sedang tinggi untuk mendapatkan cuan. PSSI tahu betul bagi pencinta sepak bola khususnya Timnas, harga berapa pun akan dibeli," ujarnya kepada NU Online, Kamis (16/5/2024).


Indro menyebut bahwa pernyataan PSSI mengenai kebutuhan biaya yang meningkat karena bersinarnya Timnas Indonesia menunjukan ketidakjelasan program PSSI.


"Tidak jelasnya PSSI dalam blueprint sepak bola Indonesia terlihat dalam bagaimana menutupi kebutuhan Timnas yang mungkin saja bisa berubah harusnya bisa ditutup dengan program yang jelas. Tapi ini terlihat perubahan kebutuhan malah dicari dengan cara-cara 'aji mumpung' seperti ini," tambah Indro.


Sebelumnya, Arya Sinulingga mengatakan kenaikan harga tiket merupakan salah satu cara untuk mengakomodasi biaya yang dibutuhkan untuk Timnas Indonesia selanjutnya karena semakin bersinar sebuah skuad, bertambah pula dana yang harus dikeluarkan.


Arya menjelaskan, kenaikan harga tiket dua pertandingan kandang skuad Garuda menghadapi Irak dan Filipina yang mencapai lebih dari 100 persen karena demi memperoleh dana akomodasi tim di bawah asuhan Shin Tae-yong. Menurut Arya, semakin timnas Indonesia berprestasi juga dibarengi dengan dana akomodasi tim yang juga besar.


"Perlu kalian tahu, ini memang berat sekali bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa, karena kalau timnas-nya makin kuat, butuh pendanaan makin besar," kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan.


Arya menjelaskan bahwa selama perhelatan Piala Asia U-23 2024 dan pertandingan play-off Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, terdapat pembiayaan akomodasi yang bertambah.


"Jadi, memang ketika Timnas makin kuat, pendanaan makin kuat, maka dibutuhkan dana yang banyak. Jadi, tidak ada kita cari untung. Ini semua untuk membiayai timnas salah satunya. Memang ada hak siar, tapi itu tidak cukup. Salah satunya dari tiket juga, walaupun dari tiket dibandingkan dari yang lain masih kecil juga," kata Arya.


Ia kembali menyampaikan permintaan maaf kepada para pencinta sepak bola tanah air karena harga tiket nonton Timnas Indonesia di GBK menjadi lebih mahal. Kenaikan harga tiket itu dilakukan demi agar para Skuad Garuda bisa bermain tanpa memikirkan uang.


"Minta maaf sekali, terpaksa kita lakukan hanya untuk Timnas kita bisa bertanding tanpa memikirkan uang, yang mereka tahu hanya bertanding. Sekali lagi saya minta maaf," imbuh Arya.


Rincian harga tiket

PSSI telah merilis harga tiket pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Irak dan Filipina di Stadion Utama GBK, pada awal Juni 2024.


Paling murah, tiket bisa didapatkan dengan harga Rp250 ribu untuk tribun atas atau kategori Upper Garuda. Jika membeli langsung untuk dua pertandingan sekaligus, maka dibanderol harga Rp450 ribu.


Kemudian, Rp550 ribu untuk tribun selatan (Garuda South) dan tribun utara (Garuda North). Sementara harga untuk dua pertandingan bisa didapatkan dengan harga Rp1 juta.


Lalu untuk tribun barat (Garuda West) dan tribun timur (Garuda East) dijual seharga Rp850 ribu. Tetapi jika membeli tiket dua pertandingan sekaligus menjadi Rp1,5 juta.  


Tiket termahal dijual seharga Rp1.250.000 untuk tribun VIP barat atau kategori Premium West dan VIP timur atau Premium East (VIP Timur).


Suporter Timnas Indonesia juga bisa mendapatkan potongan Rp250 ribu jika membeli untuk dua pertandingan sekaligus.


Harga tiket tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan saat Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama GBK, beberapa bulan lalu. PSSI saat itu menjual dengan harga paling murah Rp100 ribu untuk tribun paling atas.


Sementara untuk kategori tribun utara dan selatan naik sebesar Rp350 ribu. Tribun barat dan timur mengalami kenaikan Rp450 ribu, dan VVIP naik Rp500 ribu.