Nasional

Spiritualitas Lahirkan Sikap Toleransi

Sel, 16 Januari 2018 | 04:01 WIB

Spiritualitas Lahirkan Sikap Toleransi

KH Nurul Yaqin Ishaq (Dok. Facebook)

Jakarta, NU Online
Urusan-urusan spiritual memunculkan dalam sebuah perilaku yang lazim disebut dengan akhlak. Melalui akhlak, lahirlah sikap toleransi terhadap siapa pun, termasuk kepada yang berbeda.

"Gak bisa kita bayangkan kalau di Indonesia tidak ada ulama-ulama NU yang mengajarkan tentang kebangsaan, tentang prinsip ukhuwah," kata Katib Syuriyah PBNU KH Nurul Yaqin Ishaq di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Ukhuwah Islamiyah ialah ukhuwah yang dibangun atas dasar persaudaraan sesama umat Islam. "Anda muslim, saya muslim, berarti kita bersaudara (ukhuwah islamiyah)," katanya. 

Namun demikian, tidak berarti orang yang tidak beragama Islam tidak dianggap saudara, sebab masih terdapat ukhuwah wathaniyah, yaitu pinsip persaudaraan yang dibangun atas dasar kebangsaan.

"Anda non-muslim, tapi Anda warga negara Indonesia, maka Anda adalah saudara saya," katanya.

Begitu juga orang yang berbeda agama dan berbeda kewarganegaraan. Menurutnya masih saudara melalui ukhuwah basyariyah, yakni prinsip ukhuwah yang dibangun atas dasar kesamaan kemanusiaan.

"Kalau Anda bukan muslim dan Anda bukan warga negara Indonesia juga tidak berarti Anda bukan saudara saya karena kita masih ada ukhuwah yang dibangun atas dasar kemanusiaan," ujarnya.

Menurutnya, ketiga prinsip tersebut hanya dimiliki oleh NU. "Kalau gak ada NU udah, kalau tidak ada kiai-kiai NU, mungkin Indonesia sudah kacau," jelasnya. (Husni Sahal/Fathoni)