Sejumlah Tokoh Agama: Lukman Hakim Saifuddin Layak Sandang Gelar Doktor Kehormatan
Sel, 31 Mei 2022 | 12:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin mendapatkan anugerah gelar doktor kehormatan bidang pengkajian Islam peminatan Moderasi Beragama. Anugerah tersebut diberikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa (31/5/2022).
Sejumlah tokoh agama menyebut bahwa Lukman memang layak mendapatkan gelar kehormatan itu. Pakar Tafsir Al-Qur'an Quraish Shihab menyebut, misalnya. Ia menyebut peran Lukman sebagai sosok yang menghidupkan toleransi di Indonesia.
"Karena pak Lukman adalah sosok yang menggaungkan kembali perlunya toleransi dalam kehidupan kita itu antara lain dengan menjadikan toleransi salah satu objek perhatian yang diberikan oleh kementerian agama," kata Prof Quraish.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla melihat Lukman menaruh kontribusi besar di dalam menyehatkan kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Mas Lukman telah memberikan saham yang besar untuk menyehatkan kehidupan ini, kehidupan keberagamaan kita dengan adanya rintisan beliau, dan juga program beliau ketika beliau menjabat sebagai menteri agama," ujar pengajar di Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu.
"Mas Lukman layak mendapatkan gelar ini. Dan semofa gelar ini menambah Mas Lukman untuk gigih menyebarkan dan mengampanyekan gagasan ini di seluruh tanah air," imbuhnya.
Ada pula yang melihat Lukman sebagai pemersatu umat. Ialah Sukidi, Cendekiawan Muslim yang tumbuh dan berkarir secara akademis di Amerika Serikat.
"Mas Lukman tampil sebagai pemersatu umat bukan hanya antara NU dan Muhammadiyah tetapi juga umat dari berbagai tradisi dan agama yang berbeda," katanya.
Selain tokoh dan cendekiawan Muslim, kelayakan Lukman mendapatkan gelar doktor kehormatan juga diakui tokoh agama lain. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, misalnya. Ia menyampaikan harapan agar gelar tersebut menjadi penyemangat bagi Lukman untuk tak berhenti menggerakkan gagasannya itu.
"Semoga penganugerahan gelar kehormatan ini bagi Bapak Lukman menjadi pendorong untuk terus mencari jalan-jalan baru mengalirkan semangat moderasi beragama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sangha Theravada Indonesia Bhante Sri Pannyavaro Mahathera melihat Lukman sebagai sosok yang rendah hati. Kerendahhatian itu, menurutnya, laksana pintu yang terbuka lebar bagi pengetahuan yang sangat luas.
"Keimanan beliau yang tercermin pada kerendahhatian dilengkapi disempurnakan juga dengan ketajaman wawasan dan kearifan," ujarnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua