Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW GP Ansor) Aceh Samsul B Ibrahim mendesak stasiun televisi berita untuk menayangkan berita yang mendidik. Ia menunjuk stasiun TV One dalam kerja pemberitaannya telah menyudutkan sumber berita.
<>
“Dalam kasus kecelakaan putra Ahmad Dhani (AD) misalnya, TV One terlalu tendensius dalam mengangkat isu itu. Dalam pemberitaannya, TV One tampak memojokkan AD yang sudah jelas menyatakan pertanggungan jawab dan permohonan maaf kepada keluarga korban,” kata Samsul B Ibrahim dalam pers rilis yang dikirimnya, Kamis (12/9).
Ia menyadari tugas media untuk mengadvokasi masyarakat. Tetapi ia menyayangkan kerja media seperti itu. Teknik dan intensitas penayangan seperti itu lebih berdampak pembunuhan karakter seseorang.
Samsul menilai TV One tidak sekali mengekploitasi narasumber dan korban yang berakibat merugikan daerah setempat. Ia menunjuk pemberitaan kasus penangkapan teroris di Lokhnga Aceh Besar medio 2010.
Kami di Aceh, lanjut Samsul, menjadi korban. Akibatnya orang-orang merasa takut ke Aceh karena pemberitaan yang berlebihan.
Belum lagi pemberitaan TV One yang hampir memihak kuat pada kepentingan modal dan pemodal. Netralitas media sebagai corong kepentingan masyarakat tergadaikan oleh para pebisnis media, pungkas Samsul B Ibrahim.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua