PMII: Kembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat!
Sel, 17 April 2012 | 06:04 WIB
Jakarta, NU Online
Tema besar Harlah ke-52 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah Kembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat. <>
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Addin Jauharudin selepas acara bertajuk  Pengajian Maulid Nabi SAW dan Tasyakuran Harlah PMII ke 52 di Graha Mahbub Djunaidi, Jakarta, Senin, (16/4).Â
“Tujuan menggunakan tema itu, selain posisinya di kampus, PMII harus terjun langsung ke masyarakat. Terlibat langsung dalam melakukan pengorganisiran. Jika di suatu daerah ada konflik agama, pertanahan, pertambangan, PMII harus jadi garda terdepan dalam membela mereka dengan mengadvokasi di daerah itu,” tegas Addin. Â
Addin mencontohkan masyarakat yang bermasalah dengan tambang misalnya, kader PMII mengadvokasi pajak progresif pertambangan, advokasi perusakan lingkungan, ketidakadilan ekonomi, juga memberikan pendidikan masyarakat soal tambang.
“Sehingga betul-betul masyarakat tidak dijadikan alat legitimasi perusahaan-perusahaan setempat,” terangnya.Â
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Harlah ke-52 tahun PMII Zaini Mustakim. Menurutnya, fakta dari peristiwa-peristiwa yang muncul, kedulatan di tangan rakyat itu hanya gembor-gembor saja.Â
“Tata kelola petambangan di Indonesia, di Bima misalnya, belum berpihak kepada rakyat. Padahal bumi, air, dan yang terkandung di dalamnya, dikuasia negara dan digunakan sebesarnya untuk rakyat. Nah, seharusnya ada keterlibatan rakyat di situ,” ujarnya.Â
“Dengan demikian hari ini, kedaulatan harus dikembalikan ke tangan rakyat,” tegasnya.Â
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis   :  Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
3
Hilal Muharram 1446 Tak Terlihat dari UIN Walisongo Semarang karena Mendung Tebal
4
Kisah Nabi Muhammad saat Diganggu Jin
5
PBNU Dorong Konten Moderat Terus Warnai Masjid Perkotaan
6
Di Sinilah Tempat Tinggal Jin dan Setan menurut Literatur Islam
Terkini
Lihat Semua