Nasional MUNAS KONBES NU 2023

Malam Ramah Tamah, Panitia Paparkan Gambaran Kegiatan Munas Konbes NU 2023 

Ahad, 17 September 2023 | 23:45 WIB

Malam Ramah Tamah, Panitia Paparkan Gambaran Kegiatan Munas Konbes NU 2023 

Gus Aizuddin sedang memaparkan gambaran kegiatan Munas Konbes NU 2023 kepada peserta di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Ahad (17/9/2023) malam/ (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online
Di Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023, terdapat enam komisi dengan sejumlah isu menarik yang akan dibahas. Di Munas Alim Ulama ada tiga komisi bahtsul masail yakni maudlu'iyah, waqi'iyah, dan qanuniyah. Lalu pada forum Konbes NU ada tiga komisi yakni, rekomendasi, program kerja, dan organisasi.

 

Pada Malam Ramah Tamah Munas Konbes NU 2023 di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Ahad (17/9/2023) malam, para peserta diberikan gambaran terkait materi Munas dan Konbes NU 2023.

 

"Alhamdulillah malam hari ini kita bisa bertemu untuk silaturahim sebelum besok kita benar-benar memasuki munas dan konbes. Ini para ketua komisi atau perwakilan sudah hadir. Malam ini kita akan mereview agar sesuai rencana atau agenda agar menghasilkan keputusan yang bermanfaat. Gambaran dari sini menuju Pondok Pesantren Al-Hamid, dari situ kembali lagi, teknik semuanya agar ramai," ujar Ketua Panitia Pengarah (Steering Committe/SC) KH Abdul Ghofur Maimoen di hadapan para peserta.

 

Gus Ghofur menjelaskan bahwa hal tersebut dimaksudkan agar peserta memiliki gambaran terkait apa yang akan dilakukan di Munas dan Konbes NU, sehingga perlu untuk dimatangkan.

 

Sementara itu, Ketua Organizing Comitte Munas Konbes NU 2023 H. Aizuddin Abdurrahman mengingatkan kepada peserta terkait pembukaan Munas dan Konbes NU 2023.

 

"Kita akan mengingatkan kembali agenda besok. Besok hari Senin kita sama-sama akan melakukan perjalanan ke Ponpes Al-Hamid sebagai tempat pembukaan Munas dan Konbes NU 2023. Diharapkan pemberangkatan pukul 5.30, sampai di pondok pukul 7.00 pagi. Sampai di sana diarahkan ke panita lokal ke tenda makan pagi, setelah itu memasuki venue yang telah ditentukan," ujarnya.

 

Ia menjelaskan, peserta akan diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede menuju Pondok Pesantren Al-Hamid dengan menggunakan 12 kendaraan, yaitu 2 elf dan 10 minibus. Dalam perjalanan, kata dia, iring-iringan mobil ini akan dikawal oleh mobil patroli pengawal (patwal) yang dikordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

 

"Jam 7.00-9.00 WIB istigotsah dan shalawat, pembukaan sedianya akan dimulai 9.00 WIB ketika sudah masuk ruangan, ada sambutan pengasuh, dokumentasi video, sambutan ketua umum, khutbah iftitah. Akan ada penyerahan Gedung UNU Jogja. Acara besok akan padat, semoga kita diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menghadiri acara. Harapannya juga jam 11.40 WIB dari pondok kembali ke Asrama Haji, istirahat. Pukul 14.00 akan dilakukan sidang pleno I," ungkapnya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Steering Comitee Munas dan Konbes NU 2023, H. Amin Said Husni berpesan agar peserta bisa mendisiplinkan diri, sebab jadwal Munas Konbes NU 2023 ini cukup padat dan ketat.

 

"Pembukaan dari keseluruhan rangkaian akan dihadiri oleh Presiden jam 9 WIB. Diharapkan tanggal 19 (September) malam pembahasan sudah selesai, sehingga bisa dilakukan penutupan. Oleh karena itu kita harus mendisiplinkan diri karena jadwalnya padat dan ketat," ujarnya.

 

Ia mengatakan bahwa sidang pleno pertama akan dilaksanakan pada Jam 14.00 WIB untuk membahas dan mengesahkan tata tertib, agenda, dan jadwal. Kemudian dilanjutkan dengan rapat tambahan untuk melancarkan pembahasan baik sidang pleno maupun komisi-komisi.

 

"Pada malam hari ini para koordinator komisi akan memberikan highlight pada masing-masing komisi, Ada 6, 3 klasterisasi bahtsul masail, 3 klaster organisasi, program, rekomendasi. Peserta akan diberi highlight, sehingga jadwal bisa terlaksana dan tidak molor. Bahan-bahan telah dibagikan, diharapkan sudah ada kesempatan untuk membaca dan mempelajari. Mohon disempatkan untuk dibaca, sehingga bisa dipahami," imbuhnya.