Nasional

Mahfud MD: Mari Kita Lawan Praktik Korupsi

Ahad, 17 Maret 2019 | 12:30 WIB

Mahfud MD: Mari Kita Lawan Praktik Korupsi

Mantan Ketua MK Mahfud MD hadir di Semarang

Semarang, NU Online
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyuarakan agar melawan praktek korupsi apapun partainya. Dalam orasinya, Mahfud menegaskan kalau Indonesia harus dijaga oleh semua elemen, termasuk dari ketidakadilan dan perilaku korup.

"Demi kebenaran, kita harus berani melawan ketidakadilan, siapapun pemimpin dan partainya kalau korupsi kita lawan demi tegaknya NKRI. Kepada siapapun kita lawan, kalau untuk ketidakadilan dan korupsi," kata Mahfud. 

Hal itu diungkapkan saat memberikan orasi di Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (17/3).
 
Menurut Mahfud, kemiskinan Indonesia saat ini antara 8 sampai 9 persen, jika Indonesia tidak merdeka bisa jadi kemiskinan sampai 100 persen, maka perlu upaya menjaga kemerdekaan. "Mari melawan korupsi dan ketidakadilan, tugas kita jaga. Saat ini kita apel merah putih, mari kita jaga seluruh Indonesia agar kita betul betul berwatak dan berjiwa merah putih," tandasnya.

Usai acara Mahfud menambahkan, Apel Kebangsaan menjadi salah satu upaya meningkatkan rasa kebangsaan masyarakat. Oleh sebab itu daerah lain juga patut meniru untuk menggelar acara serupa. "Upaya meningkatkan kebangsaan harus dilakukan seperti yang dilakukan di Jateng ini, di seluruh Indonesia," jelas Mahfud.

Ia juga menegaskan, acara tersebut juga tidak menyuarakan soal pemilu. Namun tetap ada imbauan agar menjaga kerukunan meski berbeda pilihan politik. "Yang dikampanyekan bukan pemilu 2019 tapi mengkampanyekan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar utuh. Jangan terpecah hanya karena pemilu, anda boleh memilih siapa saja," tandasnya. 

Ditambahkan, itu kampanye politik tingkat tinggi bukan nyinyir-nyinyiran, itu penting disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, kita mulai bermartabat di tengah masyarakat dunia ini karena kita punya negara yang merdeka," tutur Mahfud.
 
Sejumlah tokoh hadiri apel kebangsaan yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH Maimun Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi). 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang direncanakan hadir ternyata tidak datang. (Muiz)