Nasional

Kemenag Buka Pendaftaran dan Beasiswa Al-Azhar Mesir, Ini Persyaratannya

Rab, 15 Mei 2024 | 09:20 WIB

Kemenag Buka Pendaftaran dan Beasiswa Al-Azhar Mesir, Ini Persyaratannya

ilsutrasi: academicindonesia.com/

Jakarta, NU Online
Menjelang tahun ajaran baru 2024-2025, Universitas Al-Azhar Mesir membuka masa pendaftaran bagi mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI telah mengumumkan jadwal dan ketentuan terkait proses pendaftaran serta tawaran beasiswa Al-Azhar tahun ini


Masa pendaftaran dan ujian penempatan
Pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Al-Azhar akan berlangsung dari bulan Agustus hingga pertengahan Oktober 2024. Calon mahasiswa baru (camaba) diwajibkan mengikuti placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa sebagai syarat untuk mengikuti perkuliahan dan ujian.


Kuota beasiswa
Setiap tahun, Al-Azhar, melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, memberikan kuota beasiswa sebanyak 20 orang kepada mahasiswa Indonesia. Seleksi penerima beasiswa ini dilakukan oleh Kementerian Agama RI.


Semua peserta yang lulus uji kompetensi berhak mendapatkan rekomendasi studi dari Kementerian Agama baik yang diterima melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri).


Persyaratan pendaftaran
Kementerian Agama membuka kesempatan bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, baik melalui jalur beasiswa maupun non-beasiswa. Persyaratan yang harus dipenuhi meliputi:


1. Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren terakreditasi oleh Kementerian Agama RI.

3. Ijazah yang diterima tidak boleh lebih dari tiga tahun sejak dikeluarkan pada tahun 2024.

4. Kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.

5. Komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama.


Kerja sama dan pelaksanaan tes
Berdasarkan Naskah Nota Kesepahaman tahun 2022 antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, tes ikhtibâr tashfiyah/tahdîd mustawâ akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed Li Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah Li Ghayr an-Nathiqina Biha (Markaz Syekh Zayed), melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) sebagai cabang resminya di Indonesia. Tes Wawasan Kebangsaan akan dilakukan oleh Tim Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama RI. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, biaya, dan teknis pelaksanaan akan diumumkan melalui situs PUSIBA.


Seleksi dan rekomendasi
Sebanyak 20 orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun ajaran 2024-2025. Semua peserta yang lulus uji kompetensi berhak mendapatkan rekomendasi studi dari Kementerian Agama, baik melalui jalur beasiswa maupun non-beasiswa (mandiri).


Proses matrikulasi dan pendaftaran
Peserta yang lulus uji kompetensi dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar serta melanjutkan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga terpercaya.


Kemudahan bagi pemegang ijazah terakreditasi
Camaba yang memegang ijazah setara SLTA Al-Azhar dengan akreditasi (mu’adalah) resmi dapat memilih untuk mengikuti tes ikhtibâr tashfiyah/tahdîd mustawâ atau memproses pendaftaran langsung ke Al-Azhar sesuai ketentuan yang berlaku.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai proses pendaftaran dan beasiswa, kunjungi situs resmi Pusiba


Jadwal uji kompetensi ditetapkan sebagai berikut:

1. Masa Pendaftaran Seleksi; 14-24 Mei 2024
2. Penjelasan Teknis Uji Kompetensi; 25 Mei 2024
3. Uji Kompetensi Bahasa oleh MSZ Kairo; 27-29 Mei 2024
4. Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Bahasa; 04 Juni 2024
5. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK); 06-07 Juni 2024
6. Pengumuman Hasil Akhir; 11 Juni 2024