Nasional

Imbas Agresi Israel, 39 Ribu Siswa Menengah di Gaza Gagal Ikuti Ujian Akhir

Kam, 20 Juni 2024 | 22:00 WIB

Imbas Agresi Israel, 39 Ribu Siswa Menengah di Gaza Gagal Ikuti Ujian Akhir

Kondisi di salah satu sudut kota Gaza, Palestina. (Foto: X/@Timeofgaza)

Jakarta, NU Online

Ribuan pelajar menengah di Gaza, Palestina terancam gagal mengikuti ujian akhir, imbas dari serangan militer Israel.


Kementerian Pendidikan Palestina mengumumkan bahwa agresi militer Israel yang terus berlangsung telah membuat sekitar 39.000 siswa di Jalur Gaza kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian akhir sekolah menengah Tawjihi.


Ujian tersebut mulanya dijadwalkan akan berlangsung pada Sabtu pekan ini, namun situasi keamanan yang tidak stabil telah memaksa penundaan dan pengaturan ulang bagi para siswa.


Juru bicara Kementerian Pendidikan, Sadiq al-Khudour, mengungkapkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan kematian 450 siswa sekolah menengah tahun ini. Dari jumlah tersebut, 430 siswa terbunuh di Gaza dan 20 siswa lainnya di Tepi Barat.


“Meskipun keadaan penuh tantangan, Kementerian Pendidikan Palestina telah berupaya untuk mengakomodasi pelajar Palestina dari Gaza yang saat ini berada di luar negeri,” ujarnya, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA, Kamis (20/6/2024).


Al-Khudour mencatat bahwa sebanyak 1.320 pelajar Palestina asal Gaza akan mengikuti ujian Tawjihi di 29 negara Arab, dengan mayoritas, yaitu 1.090 pelajar, berada di Mesir.


Untuk memastikan bahwa para siswa tetap dapat mengikuti ujian, Kementerian Pendidikan telah mendirikan ruang ujian terbesar di Mesir. Selain itu, ruang khusus untuk ujian juga didirikan di Rusia, Turki, dan Qatar.


Ujian juga akan diadakan di kedutaan Negara Palestina di berbagai negara lain, memastikan bahwa para siswa yang berada di luar negeri tetap mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan mereka.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 37 ribu jiwa dengan lebih dari 90 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.955 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 37.396 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 549 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan Donasi.