Alissa Wahid Berharap Media Hati-hati dalam Pemberitaan terkait Covid-19
Kam, 2 April 2020 | 13:30 WIB
Kekecewaan yang diungkapkan melalui akun twitternya itu karena diksi pada judul berita yang dipakai dianggap dapat memperpanas polarisasi politik.
"Jadi menurut saya media harus benar-benar hati-hati jangan sampai kemudian media menjadi pihak yang justru membuat masyarakat itu menjadi emosinal apalagi kemudian sentimennya sentimen kebencian," kata Alissa kepada NU Online, Kamis (2/4) melalui sambungan telepon, menjelaskan tentang kekecewaannya itu.
Alissa berharap, media massa selalu memberikan edukasi terkait Covid-19 kepada masyarakat.
"Jadi (media massa) fokusnya agar masyarakat tau, paham cara mencegah dan mengatasi kalau di sekitarnya ada yang positif (Covid-19)," kata perempuan yang aktif pada isu-isu sosial dan budaya itu.
Selain itu, media massa diharapkan selalu mengabarkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan penanganan Covid-19, termasuk menginformasikan data terbaru jumlah kasus pasien Covid-19. Media juga diminta tetap menjaga kekritisannya kepada pemerinah pusat dan daerah agar bekerja dengan baik.
"Jadi informasi-informasi dari pemerintah (seperti) update kasus itu sangat perlu diungkap media," ucapnya.
Sebagai informasi, hingga berita ini ditulis, data dari Kementerian Kesehatan menunjukan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1790 orang dengan rincian sebanyak 112 orang sembuh, 160 orang meninggal, dan sisasnya masih dalam perawatan.
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua