Nasional

3 Kesunnahan bagi Jamaah Haji yang Baru Pulang dari Tanah Suci

Kam, 6 Juli 2023 | 13:00 WIB

3 Kesunnahan bagi Jamaah Haji yang Baru Pulang dari Tanah Suci

Ilustrasi: Jamaah haji lansia pada musim haji 2023 (Foto: istimewa)

Jakarta, NU OnlineĀ 
Sejak Selasa (4/7/2023), jamaah haji mulai dipulangkan ke Tanah Air masing-masing. Termasuk jamaah haji asal Indonesia juga mulai dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan jamaah haji dilakukan secara bertahap dari gelombang pertama, kemudian disusul gelombang berikutnya, begitu seterusnya. Demikian ini menyusul telah rampungngya fase pelaksanaan ibadah haji 2023.


Bagi para jamaah haji yang sudah pulang dari Tanah Suci, hendaknya tidak melewatkan beberapa hal yang memang disunnahkan syariat. Setidaknya ada tiga kesunnahan atau anjuran yang dapat dilakukan bagi mereka. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Hengki Ferdiansyah dalam tulisannya diĀ NU Online: Tiga Hal yang DisunahkanĀ saat Pulang Haji.

 

Ketiganya adalah:

1. Membawa oleh-oleh untuk diberikan kepada keluarga yang ditinggalkannya

Anjuran ini juga tidak hanya berlaku bagi jamaah haji, tapi siapa pun yang usai melakukan perjalanan disunahkan membawa buah tangan untuk anak, istri, dan saudaranya.


2. Melaksanakan shalat dua rakaat di masjid atau mushala terdekat pada saat sampai di kampung halaman

3. Mengadakan naqiā€™ah

ā€‹ā€‹ā€‹ā€‹ā€‹ā€‹ā€‹Naqi'ahĀ yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Termasuk perjalanan menunaikan ibadah haji ini. Kegiatan ini dapat dilakukan keluarga jamaah haji yang sudah pulang atau masyarakat di lingkungannya.


"Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji," jelas Hengki Ferdiansyah.
Ā 


Tiga kesunnahan yang disebutkan Hengki Ferdiansyah di atas didasarkan pada sebuah keterangan dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah:Ā 


ŁŠŁ†ŲÆŲØ Ų£Ł† ŁŠŲ­Ų¬ Ų§Ł„Ų±Ų¬Ł„ ŲØŲ£Ł‡Ł„Ł‡ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲ­Ł…Ł„ Ł‡ŲÆŁŠŲ© Ł…Ų¹Ł‡ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲ£ŲŖŁŠ Ų„Ų°Ų§ Ų¹Ų§ŲÆ Ł…Ł† Ų³ŁŲ± ŁˆŁ„Łˆ Ł‚ŲµŁŠŲ±Ų© ŲØŁ‡ŲÆŁŠŲ© Ł„Ų£Ł‡Ł„Ł‡ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲ±Ų³Ł„ Ł„Ł‡Ł… Ł…Ł† ŁŠŲ®ŲØŲ±Ł‡Ł… ŲØŁ‚ŲÆŁˆŁ…Ł‡ Ų„Ł† Ł„Ł… ŁŠŲ¹Ł„Ł…ŁˆŲ§ ŲØŁ‡ ŁˆŲ£Ł† Ł„Ų§ ŁŠŲ·Ų±Ł‚Ł‡Ł… Ł„ŁŠŁ„Ų§ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŁ‚ŲµŲÆ Ų£Ł‚Ų±ŲØ Ł…Ų³Ų¬ŲÆ ŁŁŠŲµŁ„ŁŠ ŁŁŠŁ‡ Ų±ŁƒŲ¹ŲŖŁŠŁ† Ų³Ł†Ų© Ų§Ł„Ł‚ŲÆŁˆŁ…ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲµŁ†Ų¹ Ų£Ł‡Ł„Ł‡ Ł„Ł‡ ŁˆŁ„ŁŠŁ…Ų© ŲŖŲ³Ł…Ł‰ Ų§Ł„Ł†Ł‚ŁŠŲ¹Ų©ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŲŖŁ„Ł‚ŁˆŁ‡ ŁƒŲŗŁŠŲ±Ł‡Ł…ŲŒ ŁˆŲ£Ł† ŁŠŁ‚Ų§Ł„ Ł„Ł‡ Ų„Ł† ŁƒŲ§Ł† Ų­Ų§Ų¬Ų§ Ų£Łˆ Ł…Ų¹ŲŖŁ…Ų±Ų§: ŲŖŁ‚ŲØŁ„ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų­Ų¬Łƒ Ų£Łˆ Ų¹Ł…Ų±ŲŖŁƒ ŁˆŲŗŁŲ± Ų°Ł†ŲØŁƒ ŁˆŲ£Ų®Ł„Ł Ų¹Ł„ŁŠŁƒ Ł†ŁŁ‚ŲŖŁƒ.


Artinya, "Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu tengah malam. Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua rakaat di masjid terdekat. Bagi keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqiā€™ah, untuk menyambutnya. Apabila dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, "Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah SWT mengganti biaya perjalananmu."


Sebagaimana diketahui, masyarakat di Indonesia biasanya berduyun-duyun mendatangi rumah jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci. Kedatangan mereka kadang untuk menyampaikan selamat dan meminta doa kepada orang-orang yang baru saja menyandang gelar haji itu.


Sementara itu,Ā Muhammad Abror dalam tulisannya di NU Online Anjuran Minta Doa kepada Jamaah Haji yang Baru Pulang ke Tanah AirĀ menjelaskan, bahwa meminta doa kepada jamaah haji yang baru pulang ke daerah asalnya adalah sebuah anjuran dari Rasulullah saw.


Sebenarnya bila dirinci, meminta doa adalah tahap yang terakhir. Sebelum meminta doa, hendaknya mengucapkan salam terlebih dahulu, kemudian berjabat tangan, lalu meminta doa ampunan kepada Allah melalui orang yang baru mendapat gelar haji itu sebelum memasuki rumahnya.


Muhammad Abror dalam hal ini menyebutkan bahwa anjuran tersebut didasarkan pada sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sebagai berikut:


Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁ’Ł†Ł Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ‚ŁŁŠŲŖŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¬Ł‘ŁŽ ŁŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲ§ŁŁŲ­Ł’Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŲ±Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŽ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲÆŁ’Ų®ŁŁ„ŁŽ ŲØŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŽŲŗŁ’ŁŁŁˆŲ±ŁŒ Ł„ŁŽŁ‡Ł

 

Artinya, "Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ā€˜Rasulullah ļ·ŗ bersabda: ā€˜Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya.ā€™ā€ (HR Imam Ahmad)


Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Kendi Setiawan