Daerah

Wilayah Berdirinya Pabrik Semen di Rembang Terancam Kekeringan

Sel, 11 Agustus 2015 | 07:01 WIB

Rembang, NU Online
Terjadinya kekeringan diberbagai Desa di Kabupaten Rembang menambah kecemasan warga Desa Tegaldowo dan Timbrangan yang merupakan wilayah berdirinya pabrik semen disertai penambangan gunung kendeng sebagai bahan baku semen. Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh penolakan pabrik semen, Sumarno, Selasa (11/8).<>

Menurut Sumarno Kabupaten Rembang merupakan kota yang sebagian wilayahnya seringkali dilanda kekeringan ketika memasuki awal musim kemarau. Ia menuturkan, hampir semua Kecamatan sebagian wilayahnya mengalami kekurangan air. Tak terkecuali Kecamatan Gunem yang merupakan wilayah sumber mata air sebagai penopang hidup para petani sekitar.

"Rembang itu sebagian besar wilayahnya mengalami kekurangan air. Gunem juga ada Desa yang mengalami kekeringan , belum lagi Kecamatan lain seperti Sulang dan Kaliori,” terang Sumarno.

Ia juga menambahkan, jika rencana penambangan masih terus dilanjutkan, besar kemungkinan menambah daftar wilayah di Kabupaten Rembang yang mengalami kekurangan air. Hingga saat, tambah Sumarno, debit air dai Embung Panohan Desa Panohan Kecamatan Gunem sudah mulai mengalami penyusutan.

"Hari ini, air di embung Panohan sudah mulai menyusut padahal mata air itu adalah salah satu sumber irigasi para petani disekitar Desa Panohan. Tahun lalu saja, embung ini kehabisan air sehingga dimanfaatkan oleh warga untuk menjaring ikan karena airnya sudah habis.

Sumarno berharap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa turun langsung menangani kondisi ini. Kalau hal ini terus dibiarkan, bencana kekeringan ini tentu akan sangat menyengsarakan masyarakat. (Ahmad Asmu'i/Fathoni)