Daerah KONFERWIL NU JATIM 2018

Wibawa NU Jangan Dikalahkan Tujuan Jangka Pendek

Sel, 17 Juli 2018 | 14:00 WIB

Wibawa NU Jangan Dikalahkan Tujuan Jangka Pendek

Kiai Mutawakkil dan KH Sadid Djauhari

Surabaya, NU Online
Nahdlatul Ulama didirikan oleh para wali Allah. Jangan sampai menurunkan wibawa jamiyah ini dengan tujuan jangka pendek. Karena bila itu yang dilakukan, maka akan menyakili para muassis atau pendiri.

Penegasan ini dikemukakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH M Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan pada rapat pleno lengkap dengan sejumlah pengurus harian, termasuk lembaga dan badan otonom. Rapat dilangsungkan di kantor NU setempat, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya. 

“Sejarah membuktikan bahwa siapa saja yang memanfaatkan NU untuk tujuan jangka pendek, maka yang bersangkutan akan celaka,” kata Kiai Mutawakkil. Kalaupun tujuan yang diinginkan tercapai, itu tidak akan berlangsung lama apalagi berakhir baik, lanjutnya.

Karenanya, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut mengajak para aktivis NU untuk memurnikan niat saat berkhidmat di jamiyah ini. “Kita tidak perlu mempermasalahkan posisi di NU karena semuanya demi berkhidmat,” kata alumnus Pesantren Lirboyo Kediri ini.

Haibah atau kewibawaan NU jangan pernah dikalahkan oleh kepentingan sesaat. “Siapa yang memiliki tujuan di luar kemurnian NU, maka akan menyakiti para wali Allah,” tegasnya. Karena seperti diketahui, jamiyah ini didirikan oleh para wali yang memiliki kedekatan kepada Allah SWT, lanjutnya.

Kiai Mutawakkil berharap semua pihak untuk bersama menyukseskan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim yang akan berlangsung 28 hingga 29 Juli mendatang di Pesantren Lirboyo Kediri. “Silakan koordinasi sebaik mungkin dengan tuan rumah demi suksesnya Konferwil,” pesannya.

Apalagi permusyawaratan tertinggi tingkat PWNU Jatim tersebut akan dilangsungkan di pesantren yang juga memiliki kedekatan dengan para ulama dan kiai pegiat NU di provinsi tersebut. 

Bagi Kiai Mutawakkil, saat ini NU sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. “Apalagi dalam waktu dekat kita akan memasuki pesta demokrasi yang demikian penting yakni pemilihan calon anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden,” ungkapnya. Menyelamatkan NU dari kepentingan sesaat hendaknya menjadi komitmen bersama, lanjutnya.

Setidaknya ada 45 Pengurus Cabang NU di kabupaten dan kota se-Jatim yang akan mengikuti permusyawaratan ini. Mereka tidak semata menentukan siapa Rais dan Ketua PWNU Jatim dalam masa khidmat lima tahun mendatang, juga menggelar sejumlah sidang. “Kita manfaatkan Konferwil ini untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan  yang telah dilakukan pengurus,” urainya. 

Rapat yang juga sebagai persiapan Konferwil tersebut dihadiri KH Sadid Djauhari, KH Nuruddin A Rahman, KH Ali Maschan Moesa, KH Abdul Matin dan KH Syafrudin Syarif dari unsur syuriyah. Tampak pula Akh Muzakki selaku sekretaris dan sejumlah pengurus lain dari Tanfidziyah PWNU Jatim. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)