Mojokerto, NU Online
Duka tengah dialami Muhammad Rio Firmansa Basyaria (Rio). Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini tengah berjuang melawan komplikasi yang dideritanya usai operasi usus buntu. Penyakit yang dideritanya saat ini adalah lupus dan kebocoran ginjal.
Upaya meringankan beban warga yang tertimpa musibah tersebut dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kuripansari, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Yang dilakukan adalah dengan menggelar penggalangan dana lewat musikalisasi online. Kegiatan dipusatkan di kantor NU setempat, Selasa (30/6).
“Saat ini Rio tengah membutuhkan dukungan penuh untuk kesembuhannya,” kata Rizkillah.
Dijelaskan koordinator penggalangan donasi tersebut bahwa bulan lalu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa penyakit yang diderita pasien membutuhkan waktu yang cukup lama. Estimasinya 2 tahun 6 bulan, bahkan hingga seumur hidup.
“Oleh karena itu, kami atas nama solidaritas kemanusiaan pelajar mengajak seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air untuk ikut serta membantu dalam proses penyembuhan Rio,” tuturnya.
Saat ini Rio diharuskan untuk menjalani opname intensif tiap bulannya dengan kemo terapi, sampai pihak rumah sakit menyatakan penyakit yang dideritanya benar-benar sembuh.
“Tentu saja biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit yakni mencapai 40 juta rupiah,” terangnya. Dan hingga saat ini IPNU berupaya membantu dengan cara membuka donasi yang nantinya akan disalurkan kepada Rio, lanjutnya.
Bagi para simpatisan dapat menyalurkan donasi untuk biaya penyembuhan melalui rekening Bank BRI: 7856-01-006289-53-7 atas nama M Rizkillah.
“Sementara, untuk yang menghendaki memberikan biaya secara tunai dapat datang ke Graha NU Pacet,” ungkapnya sembari menyertakan nomor gawai yang dapat dihubungi yakni 081554400274.
Dirinya menyadari bahwa penggalangan dana yang dilakukan bisa saja kurang tepat lantaran waktu dan keadaan kurang mendukung lantaran virus Corona. Namun demikian, ikhtiar tetap dilakukan demi membantu Rio yang memang membutuhkan biaya agar bisa segera sembuh.
“Kami berharap kegiatan ngamen atau musikalisasi ini dapat berjalan secara intensif walaupun situasi masih belum bisa dikategorikan kondusif. Dan semoga pasien lekas sembuh serta bisa berkumpul rutinan kembali dengan kawan-kawan sejawatnya,” tutur Rizkilah.
Kontributor: Rofi
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua