Daerah

Takmir sebagai Pelayan Jamaah Bukan Penguasa Masjid

Sen, 12 Maret 2018 | 08:30 WIB

Jombang, NU Online
Sebagai salah satu ikhtiar dalam memakmurkan masjid, peran serta fungsi seorang takmir domain akan lebih menentukan. Fungsi takmir tak ubahnya seperti pelayan para jamaah masjid dan bukan penguasa masjid.

Demikian ini disampaikan Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustadz Rosidi saat menjadi narasumber kegiatan dialog Strategi Makmurkan Masjid oleh Pengurus Wakil Cabang (PWC) ISNU dan MWCNU Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, Ahad (11/3) di aula Gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng.

"Takmir itu statusnya adalah pelayan jamaah, takmir bukan penguasa masjid," katanya di depan puluhan peserta dialog ini.

Hal ini kata dia adalah salah satu peran juga fungsi seorang takmir yang sudah dilakukan jauh hari sebelumnya di sebuah masjid Jogokariyan Yogyakarta. Selain sebagai fungsi, demikian itu juga harus dijadikan prinsip seorang takmir dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai takmir.

"Jadi nanti bisa dilihat hasilnya jika peran serta fungsi takmir sebagai pelayan jamaah bisa diterapkan dengan baik," ujarnya.

Namun selama ini ia tak menafikan masih banyak persepsi yang terbangun di lingkungan masyarakat bahwa takmir masjid adalah penguasa masjid itu sendiri. Bahkan persepsi ini juga melekat pada sebagian takmir di beberapa daerah.

"Memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan yang positif memang tidak mudah tapi bukan tidak bisa. Makanya harus didorong strategi-strategi yang dirumuskan oleh takmir dan pengurus masjid yang lainnya," ujarnya.

Selanjutnya, peran takmir masjid hendaknya tidak hanya fokus pada bagaimana fisik masjid megah. Fisik masjid harus diukur sesuai dengan kebutuhan jamaahnya. Fokus objek yang lebih penting adalah pembinaan terhadap para jamaahnya. 

"Takmir masjid jangan hanya fokus pada fisik masjid, tapi fokus pada jamaahnya, membina jamaah dan lain sebagainya. Fisik masjid tetap disesuaikan dengan kebutuhan jamaah," jelas dia

Sebagai pelayan jamaah masjid, lanjutnya, seorang takmir harus memberikan perhatian yang lebih, khususnya dalam hal melayani segala kebutuhan yang berkaitan langsung dengan upaya pemakmuran masjid.

"Masjid itu tidak boleh membebani jamaahnya, namun bagaimana masjid mensejahterakan masyarakat dan memberdayakan mereka," ungkapnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)