Daerah

Santri Asal Majalengka Ini Lolos ke Babak Final Musabaqoh Kitab Kuning

Ahad, 3 April 2016 | 21:26 WIB

Majalengka, NU Online
Prestasi membanggakan ditorehkan santri asal Majalengka, Mohammad Aminullah. Santri Pondok Pesantren Al-Khudlari Cigasong asuhan KH Ahmad Umar ini berhasil meraih juara pertama babak Penyisihan Musabaqoh Kitab Kuning Tingkat Nasional yang digelar di PP. Assalafie Babakan, Ciwaringin, Cirebon.
 
Aminullah dipastikan lolos ke babak final, dan akan bersaing dengan 123 finalis lain dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia.  Atas prestasi yang diraih oleh santri asal Daerah Pemilihannya tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, mengaku bangga dan siap mendukung penuh.
 
"Kita akan tanggung transport dan akomodasi selama final di Jakarta. Jika berhasil menjadi juara tingkat Nasional, akan ada reward khusus baik bagi saudara Aminullah maupun Pesantren Cigasong," ungkap Pengasuh PP Al-Mizan ini.

Kang Maman, demikian ia disapa menyebutkan jika dukungannya itu tidak terlepas dari pentingnya lomba kitab kuning ini karena berangkat dari gagasan untuk mengembangkan khazanah keilmuan pesantren sekaligus melestarikan nilai-nilai kitab Kitab Kuning. 

"Musabaqoh Kitab Kuning sekaligus penegasan kembali Islam Nusantara. Islam Nusantara bukan ideologi, tapi sebuah kesadaran bahwa Islam harus menjadi energi untuk transformasi dan perdamaian," ujar Dewan Syuro DPP PKB yang juga Ketua Steering Commitee (SC) Musabaqoh Kitab Kuning tingkat Nasional ini.

Semangat Islam Nusantara dan pengembangan khazanah keilmuan kitab kuning pesantren itu sengaja dikuatkan dengan menggelar babak penyisihan Musabaqoh Kitab Kuning di 31 pesantren tertua yang selama ini menjadi rujukan keilmuan ulama-ulama se-Nusantara.

"Babakan Ciwaringin kita pilih karena di sini berdiri pesanten-pesantren legendaris yang selama 3 abad melahirkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia terutama Jabar. Para Alumni itu jadi tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam memperjuangkan Islam ahlussunah wal jamaah," ujar Kang Maman.

Sebelumnya dalam rangka menyambut gelaran Musabaqoh Kitab Kuning agar berjalan sukses, ia juga menginisiasi acara Bedah Kitab Kuning: "Khazanah Tasawuf Ihya Ulumuddin" bersama KH Husein Muhamad di Kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon pada Kamis (30/3) dan menggelar acara Istigotsah Qubro bersama Jamaah Sholawat Akar Djati Cirebon di Pondok Pesantren Al-Mizan pada Jum'at (01/4) lalu. (Red-Zunus)