Surakarta, NU Online
Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) NU berkepentingan untuk turut mengawasi kebijakan terkait hajat hidup warga negara Indonesia. Kali ini RMI yang beranggotakan ribuan pesantren membahas Tata Kelola Migas di Indonesia.
<>
Pembahasan dilakukan oleh RMI NU Jawa Tengah dalam seminar bertajuk “Dialog Ulama dan Umara, Mencari Paradigama Baru Tata Kelola Migas di Indonesia”. Seminar ini bertempat di The Sunan Hotel Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (24/2).
Dalam pembukaan seminar ini, Ketua RMI-Jateng KH. Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan, walaupun tata kelola minyak dan gas ini di luar jangkauan pesantren, namun ini berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Sehingga kita perlu membahasnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Rozin menegaskan, bahwa acara ini bukan politis. Acara ini terselenggara karena ada kesempatan. “Sekali lagi RMI tidak berpolitik praktis. Acara ini bagian dari advokasi pesantren keluar. Bagaimana RMI bergerak dibalik panggung ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Peserta seminar kali ini adalah ketua Pengurus Cabang Nahdlatul ulama dan RMI se-Jawa Tengah, pengasuh beberapa pesantren di Jawa Tengah, tokoh-tokoh agama dan Penggerak Kerukunan Lintas Agama Jawa Tengah, akademisi, dan tokoh masyarakat. (Zulfa/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan 1 Muharram 1446 Jatuh pada Senin 8 Juli 2024
2
Kapan 1 Muharram 1446 H? Ini Penjelasan LF PBNU
3
LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1446 H Besok
4
Khutbah Jumat: Judi Online, Petaka Berujung Sengsara
5
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari: Awas Tipu Muslihat Musuh Agama dan Negara
6
Hukum Meminta Bantuan Jin dalam Pandangan Islam
Terkini
Lihat Semua